STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Antusiasme perusahaan memanfaatkan pasar modal untuk mencari pendanaan masih tinggi. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat banyak perusahaan yang masuk dalam pipeline penerbitan. Tidak hanya saham, sejumlah perusahaan juga sedang antre untuk menerbitkan obligasi.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menjelaskan sampai saat ini sudah ada 116 emisi dari 65 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS). Total dana yang berhasil dihimpun dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp132,2 triliun.
Nyoman mengatakan, sampai 15 Agustus 2025, tercatat masih ada 15 emisi dari 12 penerbit EBUS yang masuk pipeline BEI. Dari jumlah itu, 7 perusahaan berasal dari sektor keuangan. Dua perusahaan tercatat dari sektor energi dan 2 lainnya dari sektor basic materials. Sementara itu, sektor properti dan real estate masing-masing hanya menyumbang 1 perusahaan.
Pipeline obligasi saat ini didominasi oleh sektor keuangan sebesar 43,8%. Sektor basic materials menempati posisi kedua dengan porsi 31,3%. Sementara itu, sektor energi dan properti masing-masing tercatat 12,5%.