Selasa, Agustus 12, 2025
27.1 C
Jakarta

2 Perusahaan Raksasa Mau IPO, BEI Pede Target Lighthouse Tercapai!


STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –
Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin dekat memenuhi target lighthouse IPO tahun ini. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan saat ini sudah ada empat perusahaan yang resmi melantai sebagai lighthouse IPO, dari target lima perusahaan hingga akhir 2025.

Empat perusahaan tersebut adalah PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), dan PT Catur Dharma Indera Analitika Tbk (CDIA).

Iman optimistis BEI dapat mencapai target 5 lighthouse IPO sampai akhir tahun ini.

“Itu ada 6 calon perusahaan tercatat yang ada di pipeline bursa. Dimana 2 itu adalah kategori lighthouse. Jadi mudah-mudahan kalau ini jalan paling enggak 4 tambah 2 mungkin lebih dari 5,” ujar Iman dalam keterangan pers, HUT Pasar Modal ke-48, di Jakarta, Senin (11/8/2025).

Iman menjelaskan lighthouse IPO adalah perusahaan yang saat go public memiliki nilai kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun. Selain itu, harus punya free float sebesar 15% atau kapitalisasi pasar free float di atas Rp700 miliar.

Iman menyebut, saat ini ada enam calon emiten dalam pipeline IPO BEI. Dari jumlah tersebut, dua diantaranya merupakan perusahaan di sektor basic material. Selain itu, terdapat satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik. Terdapat pula dua perusahaan yang berkecimpung di sektor industrial. Adapun sisanya,  satu calon emiten datang dari sektor financial.

Menurut Iman, jumlah ini belum termasuk calon emiten yang menggunakan laporan keuangan Juni 2025. “Kalau ini jalan, paling tidak empat tambah dua bisa lebih dari target lima lighthouse IPO,” katanya.

Iman juga menegaskan fokus BEI bukan pada jumlah IPO semata, tetapi pada total efek baru yang tercatat di bursa. Target tahun ini adalah 407 efek baru yang mencakup saham, obligasi, sukuk, ETF, EBA, dan EBA SP.

Hingga 8 Agustus 2025, BEI sudah mencatat 428 efek baru atau melampaui target. Total dana yang dihimpun dari pencatatan saham mencapai Rp10,4 triliun, sedangkan dari obligasi mencapai Rp132,2 triliun. Secara total, penghimpunan dana di pasar modal sudah menyentuh Rp144 triliun.

Artikel Terkait

KPEI 2025: Efisiensi Netting 90%, Reksadana jadi Lender dan Main di Repo Government Bond!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)...

Bank Panin Siap Terbitkan Obligasi Rp3,2 Triliun, Bunganya di Atas 6,45% per Tahun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Obligasi Berkelanjutan IV PT Bank Pan...

OJK, Dua Emiten Perbankan Tempati Posisi 10 Besar Terbaik di Top 50 ASEAN

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru