Kamis, Agustus 7, 2025
33.9 C
Jakarta

31 Perusahaan Siap IPO, BEI Ungkap Strategi Seleksi Kualitas Emiten

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Hingga 25 Juni 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengevaluasi 31 perusahaan yang akan melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Informasi ini disampaikan oleh I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Menurut Nyoman, dari klasifikasi aset, terdapat enam perusahaan dengan aset skala kecil (dibawah Rp50 miliar), 17 perusahaan dengan aset skala menengah (Rp50 miliar hingga Rp250 miliar), dan delapan perusahaan dengan aset skala besar (di atas Rp250 miliar).

Secara sektoral, lanjut dia, satu perusahaan berasal dari sektor Basic Material, empat dari sektor Industrials, satu dari sektor Transportation & Logistic, 12 dari sektor Consumer Non-Cyclicals, dua dari sektor Consumer Cyclicals, tiga dari sektor Technology, tiga dari sektor Healthcare, dua dari sektor Energy, satu dari sektor Financials, dan dua dari sektor Properties & Real Estate. Tidak ada perusahaan dari sektor Infrastructures.

“Kami senantiasa mendorong perusahaan yang memiliki rencana IPO dan menjadi perusahaan tercatat untuk tumbuh bersama Pasar Modal Indonesia, baik dari sektor teknologi maupun sektor lainnya,” ujar Nyoman.

Dalam proses evaluasi, BEI mengedepankan kesiapan dan kualitas perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan investor. Untuk itu, BEI melibatkan berbagai stakeholder di pasar modal, seperti penjamin emisi efek, kantor akuntan publik, dan konsultan hukum.

Nyoman menegaskan bahwa kolaborasi dengan para stakeholder ini sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan yang masuk ke pasar modal sudah siap dan dapat mempertahankan kualitas serta kepercayaan investor.

Dalam keterangan pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) BEI, secara daring di Jakarta, Rabu 926/6/2024), Nyoman mengatakan bahwa BEI bukan hanya menargetkan jumlah emiten saja, tetapi juga kualitas perusahaan yang akan tercatat. Itu sebabnya, BEI mencanangkan program Lighthouse Company, yang menargetkan perusahaan dengan market kapitalisasi minimal Rp3 triliun dan free float 15%.

“Sudah ada satu perusahaan yang tercatat sebagai Lighthouse Company di tahun 2024 ini dan dua lagi ada di pipeline,” ungkap Nyoman.

Artikel Terkait

IHSG Kembali Turun 0,18% ke 7.490,183 Dipicu DCII, BMRI, TLKM, CDIA dan CUAN

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Komisaris Utama MKAP Borong 34.927.500 Saham Perusahaan, Buat Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Sani Handoko, Komisaris  Utama PT Multikarya...

Solusi Sinergi Digital Gandeng Transvision Hadirkan Layanan Internet Murah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru