STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 41 perusahaan berhasil melantai hingga 20 Desember 2024. Total dana yang dihimpun dari pencatatan saham mencapai Rp14,35 triliun.
PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) menjadi emiten terakhir yang mencatatkan saham tahun ini. Perusahaan yang bergerak di sektor Barang Konsumen Non-Primer ini resmi tercatat di Papan Utama BEI pada 19 Desember 2024. MDIY fokus pada subindustri Ritel Barang Rumah Tangga.
Minat pelaku usaha untuk mencari pendanaan di pasar modal masih cukup tinggi. “Hingga saat ini, terdapat 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dari jumlah tersebut, 1 perusahaan memiliki aset kecil di bawah Rp50 miliar. Dua perusahaan lainnya masuk kategori aset menengah, yaitu antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Sisanya, sebanyak 19 perusahaan, memiliki aset besar di atas Rp250 miliar.
Pipeline pencatatan saham di BEI berasal dari berbagai sektor. Terdapat 3 perusahaan dari sektor Basic Materials, 5 dari Consumer Non-Cyclicals, dan 3 dari Healthcare. Selain itu, ada 3 perusahaan dari sektor Energy, 2 dari Financials, serta masing-masing 3 perusahaan dari sektor Industrials dan Properties & Real Estate.
Namun, tidak ada perusahaan dari sektor Infrastructures, Technology, atau Transportation & Logistic yang masuk pipeline tahun ini.
