STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi cenderung bergerak terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (3/6/2025). Hal itu disampaikan oleh Tim Analis dari BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Menurut analis BRIDS, IHSG terkoreksi dari area resistance kuat di kisaran 7.254 hingga 7.325. Saat ini, IHSG sedang menguji level support psikologis di 7.000 yang juga berdekatan dengan level Fibonacci 61,8% di 6.975.
Pergerakan IHSG diperkirakan akan terbatas. Ketidakpastian global dan tekanan jual investor asing dalam beberapa hari terakhir ikut membebani pasar. Selama IHSG mampu bertahan di atas level 7.000, ada peluang untuk konsolidasi di rentang 7.000 sampai 7.100.
“Namun jika breakdown, koreksi dapat berlanjut ke 6.900–6.850,” ujarnya.
Pada penutupan perdagangan Selasa (3/6/2025), IHSG melemah 20,25 poin atau setara 0,29% dan berakhir di level 7.044,82. Penurunan ini terjadi di tengah tekanan jual yang meluas di pasar. Tercatat, sebanyak 353 saham melemah. Sementara itu, 261 saham berhasil naik, dan 103 saham stagnan atau tidak mengalami perubahan.
Untuk perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan saham – saham berikut:
1.BRPT – BUY
Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berhasil keluar dari pola penurunan atau downtrend channel dan langsung melesat tajam. Saat ini, pergerakannya mulai masuk fase konsolidasi sehat. BRPT masih bertahan di atas level support 1.235. Selama tidak turun dari level ini, peluang naik ke area resistance 1.350 hingga 1.375 masih cukup besar.
2.PANI – BUY
Saham PANI masih bertahan di atas area support Rp10.425–Rp10.100. Selama level ini tidak ditembus, peluang untuk pantulan harga tetap terbuka. Jika terjadi rebound yang valid, target kenaikan terdekat berada di Rp11.475. Setelah itu, potensi penguatan bisa berlanjut ke Rp12.300. Untuk saat ini, tren pergerakan PANI cenderung sideways. Namun, ada kemungkinan arah tren bisa berbalik dalam waktu dekat.
3.TINS – BUY
Saham TINS masih bergerak di atas area permintaan kuat di kisaran Rp1.085–1.120. Selama bertahan di zona ini, peluang kenaikan menuju resistance Rp1.230 hingga Rp1.250 masih terbuka. Dalam jangka pendek, tren menunjukkan pola higher low. Ini menandakan minat beli mulai kembali menguat.
4.PNLF – SELL
Saham PNLF gagal bertahan di level support Rp284. Tekanan jual meningkat dan terjadi breakdown dengan volume tinggi. Arah tren masih menunjukkan pola bearish. Jika tidak segera terjadi rebound ke atas area breakdown, harga berpotensi turun lebih jauh ke level target 244.
