STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba Rp448,1 miliar (Rp14,94 per saham) pada Januari-Juni 2023, naik 0,56% jikadibandingkan Rp445,59 miliar (Rp14,85 per saham) pada periode yang sama 2022.
Menurut laporan keuangan per Juni 2023 yang dipublikasikan Rabu (26/7), penjualan emiten berasetRp3,56 triliun per Juni 2023 itu tumbuh 2,58% jadiRp1,65 triliun pada Januari-Juni 2023 dari Rp1,61 triliun pada Januari-Juni 2022.
Penyumbang terbesar penjualan SIDO pada semester I 2023 dari penjualan produk jamu herbal dan suplemenyakni sebesar Rp1,03 triliun, meningkat 1,48% dariRp988,73 miliar pada semester I 2022.
Seiring penjualan, beban pokok penjualan (BPP) SIDO juga naik 3,13% jadi Rp776,25 miliar pada Januari-Juni 2023, dari Rp752,65 miliar pada periode sama2022. Namun, laba kotor SIDO meningkat 2,1% menjadi Rp877,54 miliar pada Januari-Juni 2023, dibanding Rp859,44 miliar pada Januari-Juni 2022.
Harga saham SIDO pada perdagangan, Rabu (26/7) sebesar Rp695, tidak berubah dibanding seharisebelumnya. Pada periode 30 Desember 2022 sampaidengan 25 Juli 2023, harga SIDO turun 24,04%, dariRp915 jadi Rp595 per saham.