STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) mencatat penjualan bersih sebesar Rp2,44 triliun pada 2023. Angka ini turun 5,43%, dari penjualan bersih sebesar Rp2,58 triliun pada 2022.
Menurut laporan keuangan ARNA per Desember, dikutip Kamis (15/2/2024), beban pokok penjualan naik 46,67% menjadi Rp1,54 triliun dari Rp1,53 triliun. Hal ini menyebabkan laba kotor turun sekitar 14% menjadi Rp904,20 miliar dari laba kotor Rp1,05 triliun.
Sedangkan laba usaha turun menjadi Rp571,70 miliar dari laba usaha Rp741,84 miliar. Laba sebelum beban pajak turun menjadi Rp575,66 miliar dari laba sebelum beban pajak Rp746,09 miliar tahun sebelumnya.
Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 22,72% menjadi Rp445,29 miliar, dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp576,21 miliar tahun 2022.
Jumlah liabilitas mencapai Rp765,45 miliar hingga periode 31 Desember 2023 naik dari jumlah liabilitas Rp745,69 miliar hingga periode 31 Desember 2022. Jumlah aset mencapai Rp2,62 triliun hingga periode 31 Desember 2023 naik dari jumlah aset Rp2,57 triliun hingga periode 31 Desember 2022.