STOCKWATCH.ID (NEWYORK) –Wall Street mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Jumat (8/3/2024) waktu setempat atau Sabtu pagi (9/3/2024). Kejatuhan ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) itu dipicu oleh aksi ambil untung yang dilakukan para investor.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS ditutup turun sebesar 68,66 poin, atau sekitar 0,18%, menjadi 38.722,69. Demikian pula dengan indeks S&P 500 (SPX), melemah sebanyak 33,67 poin, atau sekitar 0,65%, menjadi 5.123,69. Setali tiga uang, indeks komposit Nasdaq (IXIC), juga mengalami penurunan sebanyak 188,26 poin, atau sekitar 1,16%, menjadi 16.085,11.
Selama seminggu terakhir, ketiga indeks tersebut mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,93%, 0,26%, dan 1,17%. Meskipun demikian, pada awal sesi perdagangan, ketiga indeks sempat menguat setelah data terbaru menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS yang berakselerasi pada bulan Februari. Jumlah nonfarm payrolls meningkat sebanyak 275.000, melebihi ekspektasi kenaikan sebesar 200.000. kendati egitu, tingkat pengangguran naik menjadi 3,9% pada bulan Februari, sementara pertumbuhan gaji melambat menjadi 0,1%.
Para investor kemudian melakukan aksi ambil untung, yang berdampak negatif terhadap beberapa sektor. Misalnya, indeks sektor teknologi S&P 500 merosot sebesar 1,8%, sedangkan indeks sektor kebutuhan konsumen mengalami penurunan sebesar 0,8%, terutama setelah saham Costco turun sebanyak 7,64%.
Di sisi lain, indeks Philadelphia SE Semiconductor mengalami penurunan sebesar 4%, diikuti dengan penurunan saham perusahaan teknologi seperti Nvidia yang turun sebanyak 5,55%, setelah sebelumnya mengalami kenaikan 5% di awal sesi perdagangan. Saham perusahaan semikonduktor Broadcom juga merosot sebesar 6,99%.
Namun, tidak semua sektor mengalami penurunan. Sebaliknya, indeks sektor properti S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 1,1%, sementara indeks sektor energi naik sebesar 0,4%.