STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Buana Finance Tbk (BBLD) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit senilai Rp500 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada 19 Maret 2024.
Menurut Mariana Setyadi, Direktur BBLD dalam laporan keberukaan informasi, Rabu (20/3/2024), pinjaman ini berjangka waktu 36 bulan. “Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk keperluan modal kerja pembiayaan konsumen,” katanya.
Menurut Mariana, fasilitas kredit BBCA ini mencerminkan 37,4% dari total ekuitas Perseroan per Juni 2023 sebesar Rp1,33 triliun. Perolehan kredit ini, lanjutnya, tidak berdampak material terhadap kondisi keuangan, hukum dan kelangsungan usaha Perseroan kecuali kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman.
Menurut Mariana, transaksi ini merupakan transaksi material karena nilainya melebihi 20% dari ekuitas Perseroan. Namun, papar Mariana, Perseroan tidak wajib menggunakan penilai independen dan memperoleh izin dari pemegang saham karena merupakan transaksi pinjaman langsung diterima dari bank.
Per September 2023, BBLD membukukan pendapatan sebesar Rp520,77 miliar, tumbuh 18,17% dari Rp440,68 miliar per September 2022. Kontributor terbesar pendapatan BBLD dari pembiayaan konsumen yakni Rp324,50 miliar. Sedangkan sewa pembiayaan menyumbang pendapatan sebesar Rp108,52 miliar.
Dari pendapatan tersebut, emiten bidang pembiayaan beraset Rp5,4 triliun per September 2023 itu meraih laba Rp69,75 miliar pada Januari-September 2023, naik 35,95% dibanding Rp51,31 miliar pada Januari-September 2022.