Rabu, November 12, 2025
27.1 C
Jakarta

Melantai di BEI, Harga Saham Remala Abadi Naik 34,04%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (07/5/2024), hingga pukul 09.23 WIB, naik Rp64 (34,04%) menjadi Rp252, dari harga penawaran perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp188 per saham.

Menurut data RTI, hingga waktu tersebut, saham DATA berada di rentang harga Rp230-252 per unit. Volume perdagangan saham DATA di Pasar Reguler BEI mencapai 54,90 juta unit senilai Rp13,81 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 7.761 kali.

Menurut pengumuman BEI, Selasa (07/5/2024), sebanyak 1,375 miliar saham DATA bernominal Rp50 per unit itu dicatatkan di BEI pada Selasa (07/5/2024). Jumlah ini terdiri atas 1,100 miliar unit saham pendiri dan sebanyak 275 juta saham IPO. Saham DATA dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.

Richard Kartawijaya, Direktur Utama DATA, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih
kepada seluruh pihak yang selama ini telah membantu dan menyukseskan IPO DATA. Langkah IPO DATA ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa dalam perjalanan Perseroan. Bahkan IPO DATA ini melebihi ekspektasi yang telah direncanakan sebelumnya.

Pencatatan saham DATA di BEI hari ini menandai momentum penting dalam perjalanan Perseroan untuk mendukung terus dalam memberikan layanan konektivitas terbaik bagi masyarakat di Indonesia.

“Saham yang ditawarkan sejak 29 April 2024, ternyata sangat diminati oleh investor pasar modal di BEI. Tingginya minat investor terhadap saham DATA menunjukkan bahwa investor merespon positif prospek usaha Perseroan yang saat ini masih sangat baik dengan tren kinerja yang terus mengalami peningkatan. Tren positif kinerja Perseroan ini tak lepas dari masih rendahnya penetrasi internet fixed broadband di Indonesia,” ucap Richard, dalam keterangan resmi, Selasa (07/5/2024).

Richard, menambahkan hingga saat ini kinerja Perseroan masih mencatatkan pendapatan
yang positif dan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Richard menyatakan optimis dengan prospek bisnis yang dijalankan Perseroan saat ini, terutama penggunaan Internet melalui Pita Lebar (Broadband) yang terus meningkat di Indonesia. DATA merupakan emiten penyedia jasa layanan internet (internet service provider) dengan jaringan tetap berbasis kabel, jaringan tetap berbasis tanpa kabel serta layanan konsultasi IT terkemuka di Indonesia.

Sementara itu, pihak penjamin emisi efek, yaitu UOB Kay Hian Sekuritas, menjelaskan bahwa untuk IPO DATA, Perseroan melepas sejumlah 275  juta  saham. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dengan harga Rp188 per saham. Pada periode penawaran umum (offering), permintaan akan saham DATA oleh investor sangat tinggi dengan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 35,8x.

Richard menyampaikan, perolehan dana dari hasil IPO akan digunakan sebesar Rp19,975 miliar  untuk mengambilalih saham FMI  sebanyak 850 lembar saham atau setara dengan 85% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh FMI. Sebesar Rp26,880 miliar akan digunakan untuk pembelian aset tetap berupa DWDM (Dense Wavelength-Division Multiplexing),  pembelian tiang jaringan fiber optic, pembelian kabel fiber optic,  pembelian dua aset tetap berupa tanah dan bangunan dan ruko yang berlokasi di Ciputat dan Cibinong. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja seperti biaya pemasaran dan promosi. (yan)

- Advertisement -

Artikel Terkait

IHSG Pagi Ini Kembali ke Zona Hijau, Diungkit Sederet Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di...

BEI Curigai Kenaikan Harga Saham Dua Emiten Ini, Investor Diminta Waspada

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terjadi...

Melonjak Terlalu Cepat, BEI Suspensi Saham – Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –– PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru