STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) secara resmi telah mengakuisisi sebanyak 60 ribu lembar saham PT Borneo Bangun Banua Bestari (B4). Dengan akuisisi ini, CUAN kini menguasai 100% saham B4. Pembelian saham B4 dilakukan dari PT Lamiplagema Perkasa (LP) dan Tn. Maichiardshen (MS). Penandatanganan akta jual beli saham pun sudah tuntas digelar pada tanggal 14 Mei 2024.
Pada kesempatan yang sama, juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Lunas (PPJB Lunas) terkait dengan penjualan 30% saham di dalam PT Borneo Bangun Banua (B3). Detailnya, sebanyak 299 saham atau mewakili 29,9% saham di dalam B3 dimiliki oleh LP, sedangkan 1 saham atau mewakili 0,01% saham di dalam B3 dimiliki oleh MS. Pelaksanaan penandatanganan akta jual beli untuk saham berdasarkan PPJB Lunas akan dilakukan segera setelah semua persyaratan yang diatur di dalam PPJB Lunas terpenuhi.
“Dengan selesainya transaksi, Perseroan akan menjadi pemegang saham langsung atas 100% saham di dalam B4 dan B3,” ujar Robertus Maylando Siahaya, Sekretaris Perusahaan CUAN, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/5/2024).
Untuk diketahui, B3 merupakan perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Batubara (IUP) dengan wilayah kerja di Kalimantan Tengah. Sedangkan B4 adalah pemilik 99,9% saham di dalam B3.
Robertus mengatakan, penandatanganan dokumen Transaksi ini merupakan tindak lanjut dari pengikatan jual beli saham sebelumnya yang telah dibuat oleh CUAN dengan Para Penjual. Itu telah disampaikan di dalam Prospektus dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham CUAN tertanggal 2 Maret 2023.
“Dampak dari Transaksi ini terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha CUAN adalah bahwa perusahaan akan menjadi pemegang saham langsung atas 100% saham di dalam B4, dan secara tidak langsung di dalam B3,” terang Robertus.
Dia menambahkan, transaksi ini sesuai dengan rencana pengembangan usaha Perseroan yang pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan aset, memperluas jangkauan bisnis, dan meningkatkan kapasitas produksi batubara Perseroan melalui anak perusahaannya. Tujuannya adalah untuk memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan Perseroan di masa yang akan datang.