Rabu, November 12, 2025
30.9 C
Jakarta

Wall Street Berakhir Mixed, Dow Jones Turun

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir mixed pada penutupan perdagangan Senin (3/6/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (4/6/2024) WIB. Indeks Dow Jones Industrial Average turun setelah data manufaktur AS yang lemah memicu kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi.

Mengutip CNBC International, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York, AS turun 115,29 poin atau 0,30%, menjadi 38.571,03. Sebaliknya, Indeks S&P 500 (SPX), naik tipis 5,89 poin atau 0,11% mencapai 5.283,40. Setali tiga uang, indeks komposit Nasdaq (IXIC), juga mendaki 93,65 poin atau 0,56% menyentuh 16.828,67.

Saham-saham siklikal yang sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan. Sektor energi, industri, dan material ditutup di zona merah. Indeks manufaktur ISM menunjukkan angka 48,7 pada Mei, mengindikasikan kontraksi dengan angka di bawah 50.

Saham Nvidia naik hampir 5% setelah mengumumkan rangkaian chip kecerdasan buatan (AI) baru. Perusahaan ini mengatakan akan memperbarui arsitektur chip AI setiap tahun untuk tetap bersaing di pasar yang sangat kompetitif.

Mei menjadi bulan yang kuat bagi Wall Street. Semua indeks utama mencatat kenaikan positif keenam dalam tujuh bulan terakhir. Nasdaq naik 6,9% pada Mei, menjadi bulan terbaik sejak November 2023. Namun, rally ini kehilangan momentum menjelang akhir bulan. Ketiga indeks menutup Mei lebih dari 1% di bawah rekor tertingginya, meskipun Dow naik lebih dari 500 poin pada Jumat. Nasdaq turun 1,1% minggu lalu karena saham chip merosot.

Chris Senyek, kepala strategi investasi Wolfe Research, mengatakan volatilitas akan meningkat selama musim panas. Dia mencatat bahwa teknikal masih terbentang, sedikit ketakutan tertanam, dan sentimen terlihat optimis.

Minggu pertama Juni akan dipenuhi dengan pembaruan ekonomi lebih lanjut. Investor menunggu data gaji swasta dari ADP pada hari Rabu dan laporan pekerjaan Mei pada hari Jumat. Investor berharap adanya pelambatan ekonomi yang cukup untuk memberi lampu hijau bagi Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, tetapi tidak terlalu lambat hingga menimbulkan kekhawatiran resesi.

Ada masalah teknis di New York Stock Exchange yang mempengaruhi harga beberapa saham pada awal Senin, tetapi perdagangan kembali normal sekitar tengah hari.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Dow Cetak Rekor Baru, Nasdaq Justru Tergelincir Tertekan Aksi Jual Saham Teknologi

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street ditutup...

Bursa Eropa Ditutup Menguat, Saham Swiss Melonjak di Tengah Harapan Pemangkasan Tarif AS

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berakhir di zona...

Bursa Saham Asia Tutup Bervariasi, Sony Untung Besar dan Xpeng Terbang 17%

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik berakhir bervariasi pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru