Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Jelang Penutupan Sesi Siang, Harga Saham IPO GUNA Naik 34,67%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (09/7/2024), hingga pukul 11.48 WIB, naik Rp52 (34,67%) menjadi Rp202, dari harga penawaran perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp150 per saham.

Menurut data RTI, hingga waktu tersebut, saham GUNA berada di level Rp202 per unit. Volume perdagangan saham GUNA di Pasar Reguler BEI mencapai 18,82 juta unit senilai Rp3,80 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 4.307 kali.

Menurut pengumuman BEI, sebanyak 2,5 miliar saham GUNA bernominal Rp100 per unit itu dicatatkan di BEI pada Selasa (09/7/2024). Jumlah ini terdiri atas 2 (dua) miliar unit saham pendiri dan sebanyak 500 juta saham IPO. Saham GUNA dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.

Menurut Ivan Cokro Saputra, Direktur Utama GUNA, harga IPO dipatok Rp150 per lembar saham, sehingga GUNA berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp75 miliar. Pada aksi korporasi ini Perseroan juga telah menggandeng PT Panin Sekuritas Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

“Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja (operational expenditure) Perseroan, seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional Perseroan, antara lain untuk pembelian bahan baku kacang almond dan kacang tanah,” katanya dalam seremoni listing GUNA di Jakarta, Selasa (09/7/2024).

Ivan menjelaskan, dasar pertimbangan Perseroan menggunakan dana hasil IPO ini untuk
membeli bahan baku kacang almond dan kacang tanah yang mana keduanya adalah bahan baku utama Perseroan.

Panen raya kacang almond hanya terjadi setahun sekali, yaitu pada Agustus sampai Oktober, sehingga pada saat itu harga almond mencapai harga terendah. Demikian pula untuk panen raya kacang tanah hanya terjadi sebanyak dua kali dalam setahun di mana panen raya pertama terjadi pada Februari dan dan panen raya kedua terjadi pada bulan September dan Oktober.

“Oleh sebab itu, aksi korporasi yang dilakukan Perseroan ini guna melakukan pembelian bahan baku tersebut sebanyak-banyaknya untuk persedian dengan harga yang murah karena kebutuhan Perseroan untuk membeli bahan baku sangat penting guna untuk memenuhi permintaan pelanggan,” tutup Ivan. (yan)

 

Artikel Terkait

Xolare RCR Energy dan Apolpo LLC Jalin Kerjasama, Kembangkan Pasar CCUS di Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Apolpo LLC, perusahaan Amerika Serikat yang...

Perkuat Jaringan, Avian Brands Targetkan Buka 6 Pusat Distribusi Baru di 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Avia Avian Tbk (AVIA) atau...

IHSG Sesi I Tertahan di 7.514,660, Turun Tipis 0,01%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru