STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Esta Indonesia Tbk (NEST), memasang harga penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) sebesar Rp200 per unit. Dari IPO tersebut, emiten di bidang pembibitan dan budidaya burung Walet dan perdagangan besar sarang burung Walet meraih dana sebesar Rp164,5 miliar.
Berdasarkan prospektus tambahan IPO saham yang diumumkan di Jakarta, Kamis (01/8/2024) disebutkan, penawaran umum sebanyak 822,500 juta saham NEST ke publik mulai 1-6 Agustus 2024. Penjatahan, dan distribusi saham NEST secara elektronik dilakukan pada 6 dan 7 Agustus 2024. Sedangkan pencatatan saham NEST di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2024.
Jumlah saham yang ditawarkan NEST tersebut mencapai 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek tersebut adalah PT KGI Sekuritas Indonesia.
Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 7,57% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal berupa pembelian 6 (enam) bidang tanah dan bangunan yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Perseroan sebagai rumah sarang burung walet yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah, dan sekitar 18,93% akan digunakan oleh Perseroan untuk penyetoran modal kepada Entitas Anak, yaitu PT Tunas Esta Indonesia (PT TEI).
Adapun sisanya akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung pertumbuhan Perseroan dimana modal kerja digunakan diantaranya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta untuk membiayai kegiatan operasional. (konrad)