Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Agresif Borong Saham, BHIT Kuasai 55,15% Saham MNC Kapital Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), pemegang saham pengendali PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) makin agresif memborong tersebut. Terkini, BHIT membeli 14 juta (0,03%)  saham emiten yang bergerak di bidang layanan keuangan, termasuk perbankan dan pembiayaan tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tanggal 15 Agustus 2024.

Menurut Mashudi Hamka, Direktur Utama BCAP dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI, Sabtu (17/8/2024), tujuan pembelian saham emiten keuangan tersebut adalah menambah kepemilikan saham langsung di BCAP.

Setelah transaksi tersebut, jelas Mashudi,  kepemilikan MNC Asia Holding Tbk (BHIT) atas BCAP meningkat menjadi 55,15% dari sebelumnya 55,12% saham.

Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2024, pemegang saham emiten di bidang layanan keuangan, termasuk perbankan dan pembiayaan beraset Rp26,03 triliun per Juni 2024 itu, adalah PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) sebesar 49,81%,Jalan Pantai Limited sebesar 9,15%, HT Investment Ltd sebesar 8,70%, UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd sebesar 6,53%  dan investor publik 25,8%.

MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) membukukan laba sebesar Rp102,9 miliar pada semester I 2024, tumbuh 63,8% jika dibandingkan Rp62,8 miliar pada semester I 2023. Pendapatan bersih Perseroan meningkat sebesar 7,34% menjadi Rp1,52 triliun pada semester I 2024, dari Rp1,42 triliun pada periode sama 2023. (konrad)

Artikel Terkait

Turun 0,15% ke 7.503,750, Ini Saham-Saham Pemberat IHSG

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Bos BUAH Tambah 0,3% Saham Emiten Distributor Buah-Buahan dan Unggas Impor, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Komisaris PT Segar Kumala Indonesia Tbk...

Divestasi Berlanjut, Pengendali Buang Lagi 0,51% Saham HILL di Harga Bawah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Penjualan saham Hillcon Tbk (HILL) oleh pemegang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru