STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) membukukan laba Rp315,83 miliar (Rp43,02 per saham) pada kuartal III 2024, turun 10,4% jika dibandingkan Rp352,66 miliar (Rp48,04 per saham) pada periode sama 2023.
Seperti tergambar dalam laporan keuangan per 30 September 2024 yang diumumkan Rabu, (23/10/2024) penurunan laba ARNA disebabkan antara lain oleh peningkatan beban pokok penjualan sebesar 9,8% menjadi Rp1,26 triliun pada kuartal III 2024, dari Rp1,14 triliun pada kuartal III 2023.
Selain itu, kemerosotan laba Perseroan juga diakibatkan oleh kenaikan beban penjualan sebesar 10,6% jadi Rp199,38 miliar pada kuartal III 2024, beban umum dan administrasi sebesar Rp66,11 miliar, serta beban keuangan Rp10,2 miliar.
Akumulasi berbagai beban di atas menyebabkan laba sebelum pajak emiten produsen keramik beraset Rp2,48 triliun per September 2024 itu anjlok 10,34% jadi Rp408,15 miliar pada kuartal III 2024, dari Rp455,26 miliar kuartal III 2023.
Kendati laba turun, penjualan bersih ARNA pada kuartal III 2024 naik 4,35% menjadi Rp1,92 triliun, dari Rp1,84 triliun pada periode sama 2023. Penjualan ke pihak berelasi mendominasi pendapatan ARNA yakni s Rp1,63 triliun atau sekitar 85,30%. Sedangkan penjualan ke pihak ketiga hanya sebesar Rp290,79 miliar.
PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) merupakan produsen ubin keramik yang melayani segmen pasar bawah dan menengah. Produknya beragam dengan berbagai ukuran dan motif, seperti emboss, marmer, polos, granit, rustic, kayu, dll.
Ubin tersebut dijual dengan merek ‘Arwana’ dan merek premium ‘UNO’. ARNA didirikan tahun 1995. Perusahaan mempunyai anak perusahaan bernama PT Primagraha Keramindo yang adalah distributor tunggal produk Arwana. (konrad)