STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia berakhir menguat signifikan pada penutupan perdagangan hari Senin sore (28/10/2024) waktu setempat. Pasar saham Asia ditutup menghijau meskipun ketidakpastian politik masih membayangi
Mengutip CNBC International, indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 1,82% dan berakhir di level 38.605,53. Sementara itu, Topix naik 1,51% ke 2.657,78. Kenaikan ini didukung oleh pelemahan yen yang turun 0,64% ke 153,28 terhadap dolar AS.
Di tengah lonjakan ini, situasi politik Jepang kian memanas. Koalisi partai yang berkuasa, LDP dan Komeito, kehilangan mayoritas di parlemen. Mereka hanya meraih 215 kursi dari total 465 kursi. Sementara itu, oposisi seperti Partai Demokrat Konstitusional dan Partai Demokrat Rakyat berhasil meraih suara lebih banyak dari perkiraan.
Gejolak politik ini diprediksi akan menunda kebijakan Bank of Japan (BOJ) dalam menaikkan suku bunga. Namun, analis menilai penundaan ini mungkin tak berlangsung lama. “Kita perlu memperhatikan perkembangan pasar. Kenaikan suku bunga mungkin terjadi pada Desember atau Januari, tergantung pergerakan yen,” ujar Izumi Devalier, kepala ekonom Jepang di Bank of America.
Selain Jepang, indeks saham utama Asia lainnya juga mencatatkan kenaikan. Kospi Korea Selatan naik 1,13% menjadi 2.612,43, dengan indeks Kosdaq melonjak 1,8% ke 740,48 setelah pulih dari posisi terendah enam minggu.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik tipis 0,12% dan ditutup di 8.221,5. Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,18% di sesi akhir perdagangan, dan CSI 300 di Tiongkok naik 0,2% menjadi 3.964,16. Meski begitu, ekonomi Tiongkok masih tertekan, terlihat dari data laba industri yang anjlok 27,1% secara tahunan pada September.