Jumat, September 26, 2025
34.7 C
Jakarta

Wall Street Meledak! Dow Jones Meroket 1.500 Poin Setelah Trump Menang Pemilu AS

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024 langsung mengguncang Wall Street. Bursa saham AS merespons kemenangan ini dengan lonjakan yang luar biasa.

Mengutip CNBC International, pada penutupan perdagangan hari Rabu (6/1/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (7/11/2024) WIB pasar saham AS melesat tajam. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York meroket 1.508 poin atau sekitar 3.6% menjadi 43.729,93. Ini adalah kenaikan terbesar Dow sejak November 2022.

Bukan hanya Dow Jones yang melesat, indeks S&P 500 (SPX) juga mencatat rekor baru dengan kenaikan 146,28 poin atau 2.5% mencapai 5.929,04. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, meroket 544,29 poin atau hampir 3%, menyentuh 18.983,45, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.

NBC News melaporkan, Trump diperkirakan akan mengalahkan saingannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dengan lebih dari 291 suara elektoral. Beberapa negara bagian penting, seperti Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia, turut memberikan dukungan.

Kemenangan ini memicu investor membeli saham-saham yang diperkirakan bakal diuntungkan dengan kebijakan Trump. Saham Tesla, yang CEO-nya Elon Musk adalah pendukung Trump, meroket lebih dari 14%. Saham perbankan juga mendapat dorongan besar. JPMorgan Chase naik 11.5%, sedangkan Wells Fargo melonjak 13%.

Indeks Russell 2000, yang berisi perusahaan kecil AS, naik 5.8%. Perusahaan kecil yang lebih fokus pada pasar domestik diperkirakan akan mendapat manfaat dari kebijakan proteksionisme dan pemotongan pajak yang dijanjikan Trump.

Marc Pinto, Kepala Ekuitas Amerika di Janus Henderson Investors, mengatakan kebijakan pro-pertumbuhan Trump, seperti pemotongan pajak korporasi dan deregulasi, dapat memberi stimulus bagi ekonomi AS. “Pada pemilu 2016, S&P 500 naik hampir 5% dari hari pemilu hingga akhir tahun. Kami memperkirakan hal serupa bisa terjadi kali ini,” kata Pinto.

Selain saham, Bitcoin juga mencatatkan rekor baru dengan melonjak ke US$75.000. Indeks dolar AS juga naik ke level tertinggi sejak Juli, didorong oleh ekspektasi tarif Trump yang dapat memperkuat dolar. Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun juga melonjak ke 4.45%, seiring spekulasi kebijakan Trump yang diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi meski berisiko memperbesar defisit fiskal dan inflasi.

Saham Trump Media & Technology Group, perusahaan media yang terkait erat dengan Trump, juga melesat 5.8% setelah sesi perdagangan yang bergejolak.

Di Kongres, NBC News memproyeksikan Partai Republik akan kembali menguasai Senat. Meskipun sebelumnya Partai Demokrat diperkirakan akan menguasai DPR, hasil akhirnya masih belum pasti, membuka peluang bagi kemenangan besar Partai Republik. Kemenangan ini diperkirakan akan memicu perubahan besar dalam kebijakan pengeluaran dan reformasi pajak.

Mark Mobius, Ketua Mobius Emerging Opportunities Fund, mengatakan bahwa kemenangan Trump dan kendali Partai Republik di DPR dan Senat berpotensi mendorong ekonomi AS semakin pesat.

Artikel Terkait

Wall Street Melemah Tiga Hari Berturut-turut, Saham Oracle Anjlok 5%

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali ditutup melemah pada perdagangan...

Bursa Eropa Lesu, Saham Medis Turun Imbas Proses Hukum di AS

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada...

Bursa Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sementara Asia Bergerak Beragam

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru