STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) memberikan apresiasi atas kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berhasil mendorong penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk hampir 30.000 unit rumah melalui PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dalam waktu dua bulan sejak pemerintahan Presiden Prabowo dimulai.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengungkapkan kekagumannya terhadap keberhasilan BTN. Ia mengatakan, “Saya akan menyampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo bahwa kinerja Kementerian BUMN sangat bagus karena berhasil mendorong BTN dalam penyaluran KPR. Saya doakan kita semua dapat terus bekerja sama untuk menyediakan perumahan bagi rakyat Indonesia.”
Maruarar juga memberi apresiasi kepada BTN atas inovasi yang memudahkan masyarakat, termasuk kelompok pekerja informal, untuk mendapatkan akses KPR. “BTN tidak hanya memberikan KPR bagi masyarakat berpenghasilan tetap, tapi juga bagi pemilik warung bakso yang tidak memiliki slip gaji, serta pekerja disabilitas,” ujarnya.
BTN juga melaksanakan akad massal di seluruh kantor cabangnya di Indonesia sebagai bagian dari peringatan ulang tahun KPR BTN yang ke-48. Dengan tema “KPR Pasti BTN,” acara ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pembiayaan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, mengatakan bahwa kolaborasi BUMN dan Kementerian PKP untuk program perumahan bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan masa depan masyarakat Indonesia. “Program ini menyangkut masa depan anak-anak Indonesia. Kami memiliki program Tiga Juta Rumah dan Makan Siang Gratis untuk masa depan keluarga Indonesia,” kata Dony.
Sementara itu, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyampaikan bahwa dalam dua bulan pemerintahan Presiden Prabowo, BTN telah menyalurkan KPR untuk hampir 30.000 unit rumah. “Tahun depan, kami sudah memiliki ratusan ribu unit rumah untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah,” tambah Nixon.
Nixon menegaskan komitmen BTN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor perumahan. “Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan memenuhi kebutuhan perumahan layak bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, akad massal di Serang melibatkan 235 calon debitur, terdiri dari 225 unit KPR Subsidi dan Non-Subsidi, 10 unit KPR melalui BTN Syariah, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dari 235 debitur, 30% di antaranya adalah wanita, dan 81% berasal dari kalangan milenial, dengan usia termuda 21 tahun.
Nixon juga mengungkapkan bahwa BTN masih memiliki potensi sekitar 44.000 debitur yang telah lolos uji dan diharapkan dapat disalurkan pada awal Januari 2025.