Senin, September 29, 2025
27.8 C
Jakarta

INALUM Cetak Kinerja All-Time High, Siap Ekspansi Smelter Baru

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), anggota Grup BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, berhasil mencetak kinerja terbaik sepanjang sejarah pada tahun 2024. Kesuksesan ini berkat langkah strategis perusahaan dalam meningkatkan produksi dan penjualan untuk mengkapitalisasi pasar domestik. Strategi ini mendukung target swasembada aluminium dari mineral dalam negeri.

INALUM mencatat capaian tertinggi sepanjang masa di bidang rantai pasok dan manajemen komersial tahun 2024. Produksi aluminium mencapai 265.546 kilo ton (kT) hingga 22 Desember 2024, melampaui rekor sebelumnya pada 2014 sebesar 264.474 kT. Penjualan aluminium juga mencapai level tertinggi, yaitu 263.195 metrik ton (MT), melampaui rekor 2013 sebesar 260.651 MT.

Dari sisi efisiensi, INALUM berhasil menurunkan biaya produksi (cash cost) hingga 9,5%-10% dari kuartal ketiga 2023 ke kuartal ketiga 2024. INALUM juga meraih penghargaan Quadrant 1 World-Class Smelter Cost Management dari Wood Mackenzie, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin biaya produksi yang efisien.

Direktur Utama INALUM, Ilhamsyah Mahendra, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Langkah strategis yang dijalankan dalam beberapa tahun terakhir mulai memberikan dampak positif. Kami akan konsisten melanjutkan inisiatif agar perusahaan semakin tangguh di masa depan,” ujarnya.

Ilhamsyah menjelaskan bahwa kapasitas produksi INALUM saat ini mencapai 275.000 ton per tahun. Dengan inisiatif Pot Upgrading dan Pot Optimization, kapasitas ini ditargetkan meningkat menjadi 300.000 ton pada 2025-2026. INALUM juga merencanakan pembangunan smelter kedua dan ketiga, masing-masing dengan kapasitas 600.000 ton, sehingga total kapasitas produksi akan mencapai 1,5 juta ton dalam 5-10 tahun mendatang.

Dengan langkah ini, INALUM berupaya memenuhi kebutuhan pasar domestik yang mencapai 1 juta hingga 1,2 juta ton per tahun, dengan pertumbuhan pasar sebesar 3%-5% per tahun. Selain itu, defisit pasokan aluminium global sebesar 3 juta hingga 5 juta ton menjadi peluang besar bagi INALUM untuk memperluas penetrasi pasar global.

“Kami akan memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin, tidak hanya untuk memenuhi pasar domestik tetapi juga meningkatkan penetrasi di pasar global,” tegas Ilhamsyah.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menambahkan bahwa pencapaian ini menunjukkan komitmen Grup MIND ID dalam mendukung swasembada aluminium Indonesia. Integrasi bisnis antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dan INALUM juga terus dilakukan untuk mendukung hilirisasi bauksit menjadi alumina, bahan baku utama produksi aluminium.

“Kami akan terus menjalankan inisiatif strategis untuk memperkuat sektor manufaktur dalam negeri. Ini bagian dari kontribusi menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Heri.

Aluminium, menurut Heri, memiliki peran penting dalam ekosistem kendaraan listrik, terutama untuk rangka baterai, bodi, dan velg mobil. “Kami berkomitmen mendukung pemerintah mencapai target pertumbuhan 8% melalui hilirisasi mineral yang akan memperkuat industri strategis, termasuk kendaraan listrik,” tambahnya.

Artikel Terkait

Harga Minyak Naik, Pasokan Rusia Terganggu Serangan Drone Ukraina

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup menguat...

OJK dan Kepolisian RI Tangkap dan Pulangkan Tersangka DPO Kasus Investree

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kepolisian Negara...

IHSG Sesi I Naik 0,38 % ke 8.071,115 Diungkit Saham ANTM, AMMN, CDIA, BREN dan UNVR

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru