Kamis, Agustus 7, 2025
31 C
Jakarta

Harga Minyak Dunia Melejit! Sanksi AS Ancam Pasokan Rusia

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia melonjak tajam pada pada penutupan perdagangan Senin (13/1/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (14/1/2025) WIB. Lonjakan ini terjadi setelah Amerika Serikat memperluas sanksi terhadap minyak Rusia, memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan global.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatat kenaikan sebesar US$2,52 atau 3,29%, menjadi US$79,09 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent naik US$1,42 atau 1,78%, menjadi US$81,18 per barel pada pukul 13:32 ET, di London ICE Futures Exchange.

Sanksi baru AS menargetkan perusahaan minyak Rusia seperti Gazprom Neft dan Surgutneftegaz. Sebanyak 183 kapal pengangkut minyak Rusia juga masuk daftar sanksi. Kebijakan ini bertujuan memukul pendapatan Rusia yang digunakan dalam perang Ukraina.

Tamas Varga, analis PVM, menyatakan kekhawatiran pasar semakin besar. “Pasar mulai mempertimbangkan skenario terburuk bagi pasokan Rusia. Ada ketakutan nyata soal gangguan ini,” katanya.

Ekspor minyak Rusia ke Tiongkok dan India diperkirakan terpukul akibat sanksi. Negara-negara ini mungkin harus mencari pasokan dari Timur Tengah, Afrika, atau Amerika, yang berpotensi menaikkan harga minyak dan biaya pengiriman.

Sanksi ini memberikan masa transisi hingga 12 Maret. Namun, Goldman Sachs memperkirakan kapal-kapal yang terkena sanksi mengangkut 1,7 juta barel per hari atau sekitar 25% ekspor minyak Rusia pada 2024.

Struktur pasar kini menunjukkan tanda pasokan yang semakin ketat. Spread harga Brent dan WTI untuk pengiriman bulan depan melebar, menjadi yang terbesar sejak kuartal ketiga 2024.

Meski begitu, beberapa analis melihat OPEC+ masih memiliki ruang untuk menambah pasokan. Kelompok ini saat ini menahan produksi sebesar 5,86 juta barel per hari, atau sekitar 5,7% dari permintaan global.

Namun, tantangan logistik tetap ada. Banyak kapal yang terkena sanksi sebelumnya digunakan untuk mengirim minyak ke Asia, terutama India dan Tiongkok. “Tidak ada yang mau mengambil risiko menggunakan kapal dalam daftar sanksi,” kata Igho Sanomi, pendiri Taleveras Petroleum.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru