Minggu, September 28, 2025
30.5 C
Jakarta

Sudah Gunakan Rp11,99 Triliun, Bukalapak Siap Pakai Sisa Dana IPO Rp9,94 Triliun untuk Akuisisi!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham hingga akhir Desember 2024. Dari total dana IPO yang mencapai Rp 21,33 triliun, perusahaan e-commerce ini telah menggunakan Rp 11,99 triliun atau 56,24%.

Menurut Victor Lesmana, CEO Buka Financial & Commerce, ada perubahan alokasi dana IPO. Keputusan tersebut sudah mendapat restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 3 Desember 2024.

“Perubahan diakibatkan oleh dinamika pasar dan kebutuhan untuk menyesuaikan dengan kondisi bisnis BUKA saat ini. Hal tersebut juga sejalan dengan perubahan strategi jangka panjang BUKA yang diumumkan pada akhir Oktober 2024,” ujarnya dalam Public Expose Insidentil, di Jakarta, Kamis (16/1/2025)

Sebagian besar dana IPO dialokasikan untuk modal kerja Bukalapak. Jumlahnya mencapai Rp 8,53 triliun atau 80,92%. Dana IPO juga disalurkan ke beberapa entitas anak. PT Buka Mitra Indonesia menggunakan Rp 2,56 triliun atau 44,74%. Sementara itu, PT Buka Usaha Indonesia merealisasikan Rp 21,33 miliar atau 79,57%.

Entitas lainnya juga mendapatkan alokasi dana. PT Buka Pengadaan Indonesia menggunakan Rp 42,65 miliar atau 83,49%. Sedangkan Bukalapak Pte. Ltd. telah memanfaatkan Rp 10,66 miliar atau 9,88%.

Victor menambahkan, sisa dana IPO sebesar Rp 9,94 triliun akan digunakan hingga akhir 2025. Dana ini akan dialokasikan oleh perseroan dan entitas anak, baik yang sudah ada maupun yang akan didirikan di masa depan. “Kami optimis bahwa penggunaan dana hingga akhir 2025 akan mendukung pertumbuhan jangka Panjang,” jelas Victor.

Ia menambahkan, penggunaan dana mencakup pertumbuhan dan pengembangan usaha. Ini termasuk pembelian saham, aset, hingga penyertaan saham dalam rangka perjanjian patungan (joint venture). Selain itu, transaksi lain yang relevan juga menjadi bagian dari rencana tersebut.

BUKA juga membuka peluang menggunakan dana hasil IPO ini untuk mengakuisisi perusahaan lain. Namun, Victor tidak mengungkapkan secara rinci perusahaan seperti apa yang akan diakuisisi. Waktu pelaksanaan aksi korporasi ini juga masih dirahasiakan.

“Dan tentunya kami tidak akan menutup kemungkinan bahwa di kemudian hari bisa ada akusisi yang bisa dilakukan untuk keperluan investasi atau pengembangan bisnis ke depannya. Apalagi jika kita melihat atau menilai bahwa ada potensi yang positif atau yang baik untuk pertumbuhan perusahaan ke depannya,” tegasnya.

Selain itu, dana IPO juga akan digunakan untuk melunasi fasilitas pinjaman. Pelunasan ini bertujuan mendukung pertumbuhan dan pengembangan usaha, baik yang sedang berjalan maupun yang direncanakan ke depan.

Selain itu, dana IPO ini akan dialokasikan untuk modal kerja entitas anak. Penggunaan modal kerja ini mencakup kebutuhan operasional dan pengembangan yang belum disebutkan dalam poin lainnya.

“Kami menggunakan prinsip kehati-hatian dalam menggunakan dana IPO,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Ramal IHSG Menguat, Indo Premier Sekuritas Rekomendasikan ‘Beli’ HMSP dan Saham-saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di...

Resmi! WIFI Lepas Tiga Anak Usaha Sekaligus, Begini Penjelasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)...

Dana IPO SOUL Habis Dipakai, Begini Rinciannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru