STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik mencatat penguatan signifikan pada penutupan perdagangan hari Senin sore (20/1/2025) waktu setempat. Optimisme pasar meningkat menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Investor berharap ada kejelasan lebih lanjut terkait kebijakan ekonomi pemerintahan baru tersebut.
Mengutip CNBC International, indeks Hang Seng Hong Kong memimpin penguatan dengan lonjakan 1,75% ke 19.925,81 poin. Indeks ini mencapai level tertinggi sejak akhir Desember, didorong sektor konsumsi dan kesehatan.
Indeks CSI 300 China daratan naik 0,45% ke 3.829,68 poin. Bank Sentral China mempertahankan suku bunga pinjaman acuan 1 tahun di 3,1% dan 5 tahun di 3,6%. Yuan offshore menguat tipis ke 7,3345 per US$, sedangkan yuan onshore diperdagangkan di 7,323 per US$.
Di Jepang, Nikkei 225 melonjak 1,17% ke 38.902,50 poin, sementara Topix naik 1,19% ke 2.711,27 poin. “Pasar menunggu keputusan Bank of Japan pekan depan. Gubernur Kazuo Ueda diprediksi akan menaikkan suku bunga,” kata seorang analis pasar.
Namun, tidak semua bursa Asia menguat. Kospi Korea Selatan turun tipis 0,14% ke 2.520,05 poin. Di sisi lain, indeks Kosdaq naik 0,41% ke 727,66 poin. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia bertambah 0,45% ke 8.347,40 poin.
Malaysia mencatatkan kinerja ekspor Desember yang luar biasa. Data menunjukkan ekspor tumbuh 16,9% YoY, jauh di atas ekspektasi pasar 8,8%. Ini menjadi sinyal pemulihan ekonomi setelah hanya mencatat kenaikan 4,1% pada November.
Investor kini memantau kebijakan bank sentral di kawasan Asia. Bank Sentral Malaysia diperkirakan mempertahankan suku bunga di 3%. Bank of Japan dan Monetary Authority of Singapore juga dijadwalkan mengumumkan keputusan mereka dalam pekan ini.
Di sisi lain, pasar saham AS ditutup Senin ini. Namun, pekan lalu, Dow Jones naik 0,78% menjadi 43.487,83 poin, S&P 500 menguat 1% mencapai 5.996,66 poin, dan Nasdaq melonjak 1,51% ke 19.630,20 poin.