Kamis, Agustus 7, 2025
33.9 C
Jakarta

Harga Minyak Anjlok! Trump dan Kebijakan Tarif Jadi Pemicu Utama

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah AS kembali melemah pada penutupan perdagangan Rabu  (22/1/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (23/1/2025) WIB.

Mengutip CNBC International, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 39 sen atau 0,51%, menjadi US$75,44 per barel, di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent berkurang 29 sen atau 0,37%, mencapai US$79 per barel, di London ICE Futures Exchange.

Penurunan ini menjadi yang kelima kalinya untuk Brent sejak September 2024. WTI juga tercatat melemah empat hari berturut-turut, sesuatu yang terakhir kali terjadi pada November 2024. Kedua acuan minyak ini mencatat harga penutupan terendah sejak 9 Januari 2025.

Pasar minyak tertekan oleh kebijakan tarif yang direncanakan Presiden AS, Donald Trump. Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 10% pada barang-barang impor dari Tiongkok mulai 1 Februari 2025. Ia juga menyebut kemungkinan tarif 25% untuk barang-barang dari Meksiko dan Kanada.

Selain itu, Trump mengancam akan mengenakan tarif baru terhadap Rusia jika tidak ada kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Ancaman tarif terhadap Eropa juga semakin menambah kekhawatiran di pasar.

“Fokus pasar perlahan bergeser dari sanksi AS terhadap Rusia ke arah kebijakan perdagangan Presiden Trump,” ujar analis dari ING. Mereka menilai ancaman tarif ini memberikan tekanan lebih pada pasar energi.

Di Eropa, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz berusaha menunjukkan solidaritas menghadapi ancaman tarif dari AS. Namun, respons terpadu Eropa masih terkesan lemah.

Kabar lain yang juga memengaruhi pasar adalah keputusan AS yang kemungkinan besar akan menghentikan impor minyak dari Venezuela. Berdasarkan data EIA, AS mengimpor rata-rata 200.000 barel per hari dari Venezuela selama sepuluh bulan pertama 2024, meningkat dari 100.000 barel per hari pada 2023.

Di sisi lain, Arab Saudi melaporkan ekspor minyak mentah mereka pada November 2024 mencapai level tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Namun, analis memperkirakan stok minyak mentah AS turun sekitar 1,6 juta barel minggu lalu, yang akan menjadi pengurangan pertama dalam sembilan minggu terakhir.

Operasi pelabuhan di Texas juga mulai kembali normal setelah badai musim dingin Enzo mengganggu aktivitas energi dan pengiriman awal pekan ini.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru