Jumat, November 28, 2025
28.4 C
Jakarta

Emas Anjlok! Ternyata Ini Penyebab Harga Logam Mulia Terkapar

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali tertekan pada penutupan perdagangan Kamis (23/1/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (24/1/2025) WIB. Harga logam mulia ini anjlok setelah dolar AS menguat.

Mengutip CNBC International, harga emas spot turun 0,4% menjadi US$2.744,26 per ounce. Sebelumnya, harga emas sempat mencapai level tertinggi dalam tiga bulan pada Rabu, hanya selisih US$26,72 dari rekor tertinggi di US$2.790,15 yang tercatat pada Oktober lalu.

Kontrak berjangka emas AS juga turun 0,7% dan ditutup di US$2.750,30 per ounce. Penguatan dolar AS yang naik 0,1% membuat harga emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain.

“Penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil Treasury AS membuat emas sulit untuk terus naik,” ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Sementara itu, kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump masih menambah ketidakpastian di pasar. Trump menyatakan bahwa tarif untuk impor dari Kanada, Meksiko, China, dan Uni Eropa bisa diumumkan pada 1 Februari. Namun, beberapa analis memprediksi pengumuman besar tersebut baru akan dilakukan pada 1 April.

Ketidakjelasan kebijakan ini membuat investor lebih cenderung memilih aset aman seperti emas untuk melindungi diri dari volatilitas pasar. Namun, penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil Treasury AS memberi tekanan bagi logam mulia tersebut.

“Rebound indeks dolar AS dan kenaikan imbal hasil Treasury menjadi faktor bearish bagi pasar logam mulia hari ini,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga naik, yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Selain emas, harga perak juga turun 1,9% menjadi US$30,19 per ounce. Platinum melemah 0,6% menjadi US$940,30 per ounce.

Di sisi lain, harga palladium justru naik 1,5% menjadi US$992,33 per ounce. Namun, ancaman Trump terhadap Rusia dan negara lain terkait sanksi jika perang di Ukraina tidak segera berakhir dapat memengaruhi pasokan palladium, karena Rusia merupakan produsen terbesar logam ini.

Fokus pasar kini beralih ke pertemuan Federal Reserve pada 28-29 Januari. Sebagian besar pelaku pasar memprediksi The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan. Meski begitu, ketidakpastian kebijakan dan penguatan dolar membuat pasar emas diperkirakan masih akan menghadapi tekanan.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Tergelincir Saat Libur Thanksgiving, Ternyata Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak turun tipis...

Libur Thanksgiving Bikin Pasar Sepi, Harga Minyak Dunia Naik Tipis Gara-gara Isu Perang

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia bergerak naik pada...

Harga Emas Dunia Menguat Seiring Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak naik dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru