Kamis, Oktober 9, 2025
32.9 C
Jakarta

Membengkak 105,98%, Chandra Asri Rugi US$69,16 Juta di 2024, Ini Pemicunya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Langkah manajemen PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) untuk memperbaiki kinerja keuangan Perseroan tampak belum membuahkan hasil positif. Buktinya, hingga akhir tahun 2024, TPIA masih merugi US$69,16 juta. Nilai kerugian ini membengkak 105,98% dari  rugi US$33,57 juta pada 2023.

Kerugian TPIA, menurut laporan keuangan tahun 2024  yang diumumkan, Senin (17/3/2025), disebabkan antara lain, oleh merosotnya pendapatan Perseroan sebesar 17,34% jadi US$1,78 miliar pada 2024, dari US$2,15  miliar tahun 2023.

Penurunan terbesar pendapatan TPIA dari penjualan produk Poluolefin, Styrene Monomer, Butadiene dan Olefin di pasar domestik sebesar 7,47% jadi US$1,43 miliar pada 2024, dari US$1,54 miliar tahun 2023. Sedangkan penjualan ekspor produk Olefin, MTBE dan Butene-1, Polyolefin anjlok 44,39% jadi US$336,56 juta pada 2024, dari tahun sebelumnya US$605,24 juta.

Selain itu, kerugian Perseroan juga dipicu oleh peningkatan beban beban umum dan administrasi serta beban keuangan , masing-masing sebesar 40,89% ke US$59,73 juta dan 20,19% jadi US$158,47 juta pada 2024. Beban pajak penghasilan final membengkak 842,89%, jadi US$3,78 juta pada 2024.

Akumulasi penurunan pendapatan dan peningkatan beban di atas mengakibatkan emiten produsen petrokimia beraset US$5,65 miliar per Desember 2024 itu menderita rugi sebelum pajak sebesar US$91,72 juta pada 2024, meningkat sebesar 68,11% , dari US$54,56 juta pada tahun 2023.

TPIA memiliki total kewajiban sebesar US$2,72 miliar per Desember 2024, naik 4,02% dari US$2,62 miliar per Desember 2023. Ini terdiri atas kewajiban jangka pendek sebesar US$821,15 juta, dan kewajiban jangka panjang US$1,90 miliar. Adapun jumlah ekuitas TPIA per Desember 2024 sebesar US$2,93 miliar. (konrad)

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Yen Melemah ke Level Terendah Sejak Februari

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Dolar AS Menguat, Yen dan Euro Melemah di Tengah Ketidakpastian Politik Jepang dan Prancis

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

Krakatau Steel Lunasi Utang Lebih Cepat, Dapat Diskon Hingga 80% dari Bank

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru