STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang menembus level resistance di 6.250 pada perdagangan Selasa (25/3/2025). Namun, jika gagal, indeks masih berisiko melanjutkan koreksi.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP, memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran resistance 6.200-6.250 dan support 6.000-6.070.
“IHSG hari ini berpotensi mencoba break resist di 6.250, dan jika gagal masih berpotensi lanjut koreksi,” ujar Fanny dalam riset pagi ini.
Pada penutupan perdagangan Senin (24/3/2025), IHSG turun 96,96 poin atau 1,55% ke level 6.161,21. Sebelumnya, pada Jumat (21/3/2025), IHSG masih berada di posisi 6.258,17. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp103 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing antara lain BBRI, ICBP, MAPI, BREN, dan BBNI.
BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk ditransaksikan hari ini. “Trading idea hari ini SCMA, PTRO, AMRT, WIFI, PANI, dan INCO,” tambah Fanny.
Berikut rekomendasi saham dari BNI Sekuritas:
1.SCMA – Spec Buy
Dengan area beli di 195, cutloss jika break di bawah 190. Jika tidak break di bawah 195, potensi naik ke 200-204 short term.
2.PTRO – Spec Buy
Dengan area beli di 2270-2400, cutloss jika break di bawah 2270. Jika tidak break di bawah 2400, potensi naik ke 2540-2600 short term.
3.AMRT – Spec Buy
Dengan area beli di 1790-1820, cutloss jika break di bawah 1770. Jika tidak break di bawah 1790, potensi naik ke 1850-1920 short term.
4.WIFI – Spec Buy
Dengan area beli di 1820, cutloss jika break di bawah 1800. Jika tidak break di bawah 1820, potensi naik ke 1860-1880 short term.
5.PANI – Spec Buy
Dengan area beli di 8100-8150, cutloss jika break di bawah 8000. Jika tidak break di bawah 8100, potensi naik ke 8300-8500 short term.
6.INCO – Spec Buy
Dengan area beli di 2100, cutloss jika break di bawah 2080. Jika tidak break di bawah 2100, potensi naik ke 2140-2170 short term.
