Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Siloam Hospitals Raih Kredit Sindikasi Senilai Rp14,5 Triliun, Buat Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)– PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit sindikasi senilai total Rp14,5 triliun dari bank BUMN, bank swasta nasional, serta bank asing pada 24 Maret 2025.

Sindikasi perbankan tersebut terdiri atas PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank DBS Indonesia, MUFG Bank Jakarta Branch,  dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Singapore Branch sebagai Mandated Lead Arrangers and Bookrunners (“Para MLAB”).

Ratih Hadiwinoto, Sekretaris Perusahaan SILO dalam keterangan tertulis Selasa, (25/3/2025) menjelaskan, dalam perjanjian  pinjaman ini, Bank BNI bertindak sebagai agen fasilitas (facility agent) dan agen jaminan (security agent). Adapun Pinjaman Sindikasi ini terdiri dari term loan dengan jangka waktu 7 tahun, revolving credit facility, dan fasilitas pendukung lainnya.

Menurut Ratih, fasilitas kredit ini tunduk pada kondisi prasyarat dan kondisi lanjutan, termasuk namun tidak terbatas pada persetujuan pemegang saham atas pemberian jaminan dan penjaminan yang merupakan bagian integral dari transaksi tersebut.

Ratih menjelaskan, rencana transaksi ini akan membawa dampak positif bagi Perseroan. “Transaksi ini sejalan dengan rencana ekspansi bisnis dan strategi Perseroan,” tulis Ratih dalam keterangan tertulisnya.

Total kewajiban SILO per September 2024 mencapai Rp3,27 triliun, naik 11,75% dari Rp2,93 triliun per Desember 2023. Ini terdiri atas kewajiban jangka pendek Rp2,94 triliun dan kewajiban jangka panjang sebesar Rp338,56 miliar. Adapun total asset dan ekuitas SILO, masing-masing Rp11,72 triliun dan Rp8,44 triliun.

Per September 2024, SILO membukukan pendapatan Rp9,12 triliun, naik 10,64% dari Rp8,24 triliun per September 2023. Dari pendapatan tersebut, SILO melaba Rp634,88 miliar pada Januari-September 2024. Pencapaian ini turun sebesar 26,06%  dibandingkan Rp858,91 miliar pada Januari-September 2023. (konrad)

Artikel Terkait

Turun 0,15% ke 7.503,750, Ini Saham-Saham Pemberat IHSG

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Bos BUAH Tambah 0,3% Saham Emiten Distributor Buah-Buahan dan Unggas Impor, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Komisaris PT Segar Kumala Indonesia Tbk...

Divestasi Berlanjut, Pengendali Buang Lagi 0,51% Saham HILL di Harga Bawah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Penjualan saham Hillcon Tbk (HILL) oleh pemegang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru