Kamis, Agustus 7, 2025
33.9 C
Jakarta

PP Persero Raih Kontrak Baru Rp2,9 Triliun per Februari 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Persero Tbk (PTPP), hingga Februari 2025, membukukan kontrak Rp2,9 triliun. Perolehan ini mencapai 108% dari yang di targetkan di bulan Februari 2025, dan 10,21% dari target akhir tahun 2025.

Sekretaris Perusahaan PTPP, Joko Raharjo dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025) mengemukakan, beberapa kontrak baru yang berhasil diraih PTPP pada Januari – Februari 2025 diantaranya, Proyek Bromo General Contractor Works Batam senilai Rp410,55 miliar, RSUD Krui & Anambas senilai Rp289,9 miliar, Bendungan Bagong Paket 3 senilai Rp271,8 miliar, RSU Adhyaksa Jambi senilai Rp 224,4 miliar, dan RSU Adhyaksa Banten Tahap 2 senilai Rp163,8 miliar.

Menurut Joko, perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana swasta yakni sebesar 47,31%, pryek pemerintah sebesar 38,58%, dan BUMN sebesar 14,11%. Adapun perolehan kontrak baru tertinggi yaitu pada sektor jalan & jembatan yakni sebesar 46,70%, disusul gedung sebesar 37,63%, bendungan sebesar 9,34%, irigasi sebesar 5,93%, dan oil and gas sebesar 0,4%.

“Dengan perolehan kontrak baru pada Februari 2025 yang positif dari target merupakan bentuk optimis Perseroan dalam mencapai target akhir tahun 2025, dengan growth sebesar 5% dari pencapaian di tahun 2024,” kata Joko.

Di tahun 2025, papar Joko, PTPP fokus dalam penyelesaian proyek ongoing dan tetap fokus dalam membidik proyek-proyek konstruksi dalam rangka mendukung pembangunan nasional. “Sesuai kapasitas dan kekuatan PTPP, kami tetap fokus pada core business konstruksi dalam peningkatan kinerja di tahun 2025, “ ujarnya.

Tahun ini, demikian Joko, PTPP membidik proyek-proyek yang selaras dengan program asta cita seperti pembangunan rumah sakit, lahan pertanian – termasuk irigasi, waduk, dan bendungan, serta pembangunan sekolah, dan infrastruktur desa sampai dengan pembangunan rumah bersanitasi.

“PTPP akan terus meningkatkan daya saing dengan menerapkan inovasi teknologi, memperhatikan HSE, asas keberlanjutan, serta menerapkan manajemen risiko sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam mencapai target 2025,” ungkapnya. (konrad)

Artikel Terkait

Berlanjut! Pengendali Buang Lagi 1,49% Saham DEWA di Harga Bawah, Kantongi Cuan Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Aksi jual saham PT Dharma Henwa...

Adi Sarana Suntik Modal Anak Usaha Menjadi Rp29,6 Miliar, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA),...

IHSG Kembali Turun 0,18% ke 7.490,183 Dipicu DCII, BMRI, TLKM, CDIA dan CUAN

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru