Rabu, Agustus 6, 2025
30.3 C
Jakarta

Harga Emas Tembus Rekor Baru, Investor Berburu Aset Aman di Tengah Memanasnya Perang Dagang AS-China

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia melonjak tajam dan mencetak rekor baru pada penutupan perdagangan Kamis (10/4/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (11/4/2025) WIB, Lonjakan ini terjadi di tengah kekhawatiran pasar atas memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China serta pelemahan nilai tukar dolar AS.

Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot tercatat naik 2,5% ke level US$3.158,28 per ons troi. Sebelumnya, harga sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$3.171,49 per ons troi.

Sementara itu, kontrak emas berjangka AS melonjak 3,3% menjadi US$3.179,40 per ons troi.

Lonjakan harga emas terjadi tak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana menurunkan sementara tarif impor untuk puluhan negara mitra dagang. Namun, tarif terhadap China justru dinaikkan dari 104% menjadi 125%.

Kondisi ini membuat para investor beralih ke aset aman seperti emas. Kelemahan dolar AS juga menjadi faktor pendorong tambahan.

Indeks dolar tercatat turun lebih dari 1% terhadap sejumlah mata uang utama. Hal ini membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan.

“Emas kembali mendapatkan daya tariknya sebagai aset aman dan melaju menuju rekor-rekor baru,” kata Nikos Tzabouras, Analis Senior Pasar di Tradu.com.

Meski begitu, Tzabouras mengingatkan bahwa prospek tercapainya kesepakatan dagang dengan beberapa negara bisa menjadi risiko bagi harga emas. “Kesepakatan ini bisa kembali menekan harga emas. Selain itu, risiko juga bisa datang dari pengurangan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang dapat menguatkan dolar,” jelasnya.

Dari sisi data ekonomi, inflasi konsumen di AS justru mencatatkan penurunan pada Maret, berlawanan dengan ekspektasi pasar. Namun, risiko inflasi tetap ada setelah tarif terhadap produk China dinaikkan secara signifikan.

Data ini mendorong spekulasi bahwa The Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga acuan pada bulan Juni. Pasar juga memproyeksikan pemangkasan total hingga satu poin persentase hingga akhir tahun.

“Kami melihat bank sentral terus membeli emas. Selama arus masuk ke ETF terus terjadi dan risiko kebijakan moneter tetap tinggi, maka akan ada banyak faktor yang terus mendukung harga emas,” ujar Alex Ebkarian, Chief Operating Officer Allegiance Gold.

Sementara itu, harga logam mulia lainnya justru cenderung melemah. Harga perak turun 0,6% menjadi US$30,84 per ons troi. Platinum turun 0,7% ke US$931,78 dan palladium melemah 1,6% ke US$916.

Artikel Terkait

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

Harga Minyak Turun, Pasar Waspadai Kenaikan Produksi OPEC+ dan Ancaman Trump ke India

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Melesat 2%, Investor Yakin The Fed Akan Turunkan Suku Bunga Lebih Cepat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia menguat tajam pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru