Senin, September 29, 2025
29.7 C
Jakarta

Harga Emas Tembus US$3.200! Investor Panik, Perang Dagang Makin Panas!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali bikin kejutan besar! Pada penutupan perdagangan Jumat (11/4/2025) waktu setempat atau Sabtu pagi (12/4/2025) WIB, harga emas spot melonjak tajam dan sukses menembus level US$3.200 per ons. Kenaikan ini terjadi karena dua hal utama: dolar AS yang melemah dan memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot tercatat naik hampir 2% ke posisi US$3.235,89 per ons. Bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US$3.245,28. Dalam sepekan terakhir, emas sudah melesat lebih dari 6%.

Sementara itu, harga emas berjangka AS juga ikut naik 2,1% dan ditutup di level US$3.244,60 per ons.

Investor kini makin waspada dengan risiko resesi yang mengintai. Ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini membuat emas jadi pelarian paling aman.

“Emas jelas jadi aset safe haven favorit di tengah dunia yang kacau akibat perang dagang versi Trump,” ujar Nitesh Shah, ahli strategi komoditas dari WisdomTree.

Menurutnya, dolar AS sedang kehilangan kepercayaan. Obligasi pemerintah AS pun mulai ditinggalkan karena posisi AS sebagai mitra dagang yang bisa diandalkan makin diragukan.

China makin memperkeruh suasana dengan menaikkan tarif impor barang dari AS jadi 125%. Ini memperbesar risiko konflik ekonomi jangka panjang.

Di sisi lain, pelemahan dolar AS membuat harga emas dalam dolar jadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri. Ini jadi salah satu faktor pendorong tambahan bagi harga emas.

Kombinasi faktor global ikut mendukung reli emas sejak awal tahun. Mulai dari aksi beli bank sentral, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, ketegangan geopolitik, hingga derasnya aliran dana ke ETF berbasis emas.

Data terbaru dari AS menunjukkan harga produsen secara tak terduga turun 0,4% pada Maret. Namun, para analis memprediksi tarif impor yang makin tinggi bisa memicu inflasi dalam beberapa bulan ke depan.

Kini para pelaku pasar bertaruh The Fed akan kembali memangkas suku bunga mulai Juni. Bahkan diprediksi ada pemangkasan total sekitar 90 basis poin hingga akhir 2025.

“Kalau emas koreksi sedikit sih wajar, tapi ke depannya arahnya tetap naik. Data CPI dan PPI kasih ruang lebih buat The Fed menurunkan suku bunga, dan itu akan terus tekan dolar,” kata Tai Wong, trader logam independen.

Emas memang terkenal sebagai pelindung nilai dari ketidakpastian global dan inflasi. Apalagi saat suku bunga rendah, emas yang tak memberikan imbal hasil bunga jadi makin menarik.

Meski begitu, analis dari UBS mengingatkan bahwa ada beberapa hal yang bisa menahan laju emas. Misalnya, jika ketegangan geopolitik mereda, hubungan dagang membaik, atau kondisi ekonomi AS kembali membaik secara signifikan.

Selain emas, logam mulia lainnya juga ikut naik. Perak melonjak 2,7% jadi US$32,05 per ons. Platinum naik 0,2% ke US$939,80, dan palladium menguat 0,6% ke US$913,65.

Artikel Terkait

Emas Dunia Menguat, Investor Yakin The Fed Akan Lanjutkan Pemangkasan Bunga

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat pada perdagangan...

Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat tipis pada...

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Kejelasan Soal Suku Bunga The Fed

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru