STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Christopher Sumasto Tjia, Direktur Utama PT PAM Mineral Tbk (NICL) membeli 6.200.700 lembar saham emiten pertambangan nikel tersebut melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 April 2025.
Disebutkan dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/4/2025), tujuan Christopher Sumasto Tjia membeli saham NICL senilai Rp2,16 miliar adalah untuk investasi berupa kepemilikan saham secara langsung.
Setelah pembelian ini, Christopher Sumasto Tjia memiliki 0,147 PAM Mineral (NICL), dari sebelumnya sebesar 0,088% saham.
Seperti dikutip dari laporan keuangan NICL per Desember 2024, pemegang saham emiten di bidang pertambangan nikel beraset Rp1,05 triliun per Desember 2024 itu adalah sebagai berikut, PT PAM Metalindo sebesar 43,23%, PT Artha Perdana Investama sebesar 28,82%, dan publik sebesar 27,95%.
Ditinjau dari sisi keuangan, NICL membukukan laba sebesar Rp318,04 miliar pada 2024, melambung 1.081,25% jika dibandingkan Rp26,92 miliar pada tahun 2023. Penjualan bersih emiten pertambangan nikel tersebut tumbuh sebesar 26,37% menjadi Rp1,44 triliun pada 2024, dari Rp1,14 triliun pada tahun 2023.
Sekedar informasi, PT PAM Mineral Tbk (NICL) merupakan perusahaan pertambangan nikel yang beroperasi di wilayah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Perusahaan tersebut merupakan bagian dari grub bisnis PAM dan juga memiliki anak perusahaan bernama PT Indrabakti Mustika. (konrad)