Rabu, September 3, 2025
32.8 C
Jakarta

Melantai di BEI, Cipta Sarana Medika Tawarkan 530 Juta Saham ke Publik

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), calon emiten di bidang pengelola rumah sakit swasta berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 530.000.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per unit.

Berdasarkan prospektus rencana IPO saham Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), yang diumumkan, Kamis (24/4/205), jumlah saham yang ditawarkan Perseroan tersebut mencapai 20,78% dari modal disetor DKHH  setelah IPO saham.

Penawaran umum saham DKHH dilakukan pada 5-8 Mei 2025. Penjatahan saham DKHH dan distribusi saham secara elektronik pada 8 dan 9 Mei 2025. Pencatatan saham DKHH di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Mei 2025. Bertindak sebagai penjamin emisi efek adalah PT MNC Sekuritas.

Menurut Direksi, harga perdana saham DKHH di kisaran Rp100-Rp132 per unit. Sehingga, calon emiten di bidang pengelola rumah sakit swasta itu berpeluang mendapatkan tambahan modal sebesar Rp53 miliar sampai Rp69,96  miliar.

Dana hasil IPO, setelah dikurangi  biaya-biaya emisi, sebesar Rp612 juta  akan digunakan untuk belanja modal untuk merenovasi Rumah Sakit DKH Cibadak yang ada saat ini yang berlokasi di Jl. Siliwangi No. 139, Cibadak, Kec Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sebesar Rp40,76 miliar akan digunakan untuk pembangunan gedung baru di sekitar area rumah sakit DKH Cibadak yang berlokasi di Jl. Siliwangi No. 139, Cibadak, Kec Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43351. Atas rencana pembangunan ini akan dilakukan dengan menggunakan jasa pihak ketiga yang bukan merupakan pihak afiliasi Perseroan yaitu oleh PT Wyn Karya Perkasa.

Sekitar Rp3,617 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian CT-Scan, serta alat medis dan non-medis yang akan digunakan di sekitar area rumah sakit DKH Cibadak yang berlokasi di Jl. Siliwangi No. 139, Cibadak, Kec. Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43351.

Sedangkan sisanya, akan digunakan untuk modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada biaya pemasaran dalam rangka peningkatan branding Perseroan serta pembayaran vendor obat/farmasi dengan mekanisme pembelian secara Purchase Order (PO).

Pada saat bersamaan, Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 265.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 13,12% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran.

Waran Seri I tersebut diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.

Setiap pemegang dua Saham Baru Perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I dimana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portopel. Harga  pelakasanaan Waran sebesar RpRp150-Rp175 per unit sehingga Perseroan akan mendapatkan dana sekitar Rp46,375 miliar.

Dana yang diperoleh perusahaan dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja termasuk namun tidak terbatas pada biaya pemasaran dalam rangka peningkatan branding Perseroan serta pembayaran vendor obat/farmasi dengan mekanisme pembelian secara Purchase Order (PO).  (konrad)

Artikel Terkait

BEI Cabut Suspensi, Tiga Saham Ini Bisa Diperdagangkan Lagi Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali...

Gelar Public Expose Insidentil, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Sampaikan Rencana Kerja

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Perusahaan yang bergerak di bisnis lelang...

Direktur Utama ITIC Serok 202.300 Saham Emiten Tembakau Iris Ini, Buat Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru