STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (24/4/2025) waktu setempat atau Jumat pagi (25/4/2025) WIB. Saham-saham teknologi raksasa mendorong indeks utama naik untuk hari ketiga berturut-turut.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York) naik 486,83 poin atau 1,23% ke level 40.093,4. Ini menjadi penutupan pertama Dow Jones di atas level 40.000 sejak 15 April lalu. Namun, penguatannya tertahan karena saham IBM anjlok 6,6%.
Indeks S&P 500 (SPX) 500 menguat 108,91 poin atau 2,03% dan parkir di level 5.484,77. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, melonjak 457,99 poin atau 2,74% ke posisi 17.166,04.
Kinerja positif indeks terutama ditopang oleh saham-saham besar seperti Nvidia, Meta, Amazon, Tesla, dan Microsoft yang semuanya ditutup naik.
Kenaikan ini terjadi meskipun ada ketidakpastian dari hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Pemerintah China menyatakan tidak ada pembicaraan dagang yang sedang berlangsung dengan AS.
Juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, He Yadong, mengatakan bahwa “semua pernyataan” terkait kemajuan pembicaraan bilateral sebaiknya diabaikan. Ia juga mendesak agar tarif “sepihak” dari AS segera dibatalkan.
Pernyataan itu muncul setelah Presiden Donald Trump menunjukkan sikap yang lebih lunak terhadap kebijakan dagang dengan Tiongkok. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, bahkan mengatakan bahwa AS memiliki “kesempatan untuk kesepakatan besar” soal perdagangan.
Ross Mayfield, analis investasi dari Baird, mengingatkan agar investor tetap waspada. “Saya tidak percaya pada reli ini,” ujarnya kepada CNBC. “China dengan jelas menyatakan bahwa tidak ada negosiasi yang sedang berlangsung. Mungkin pasar masih optimistis karena setidaknya pemerintah terlihat ingin mencapai kesepakatan, bukan malah memperburuk situasi.”
Meski begitu, investor mendapat angin segar saat Bessent menyebutkan bahwa pemerintahan Trump mungkin akan mencapai “kesepahaman” dagang dengan Korea Selatan paling cepat minggu depan.
Sejak 2 April lalu, saat Trump mengumumkan kebijakan baru terkait impor AS, S&P 500 sudah turun 3,3%. Dow merosot 5,1%, sedangkan Nasdaq terkoreksi 2,5%.
Namun untuk pekan ini, ketiga indeks utama tampak menuju penutupan yang positif. Jika benar terjadi, ini akan menjadi pekan kedua dari tiga pekan terakhir di mana semua indeks mencetak keuntungan.