STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT GTS Internasional Tbk (GTSI) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$1, 59 juta (US$0,00010 per saham) pada triwulan I 2025, tumbuh 42,68% jika dibandingkan US$1,11 juta (US$0,00007 per saham) pada periode sama 2024.
Pertumbuhan laba GTSI tersebut, menurut laporan keuangan per 31 Maret 2025 yang diumumkan di Jakarta, Kamis (24/4/2025) terutama karena, ditunjang oleh pendapatan yang naik sebesar 5,63% menjadi US$8,02 juta pada triwulan I 2025, dari US$7,58 juta pada triwulan I 2024.
Manajemen Perseroan mampu menekan turun beban pokok pendapatan sebesar 13,63% menjadi US$5,03 juta pada triwulan I 2025, dari US$5,83 juta pada triwulan I 2024. Ini mendorong laba kotor Perseroan melonjak 69,49% menjadi US$2,98 juta pada triwulan I 2025, dibanding US$1,75 juta pada triwulan I 2024.
Di saat yang sama, beban usaha GTSI yang terdiri atas beban umum dan administrasi serta beban pendapatan operasi lainnya naik sebesar 39,20%, dari US$1,08 juta pada triwulan I 2024, jadi US$1,50 juta pada triwulan I 2025. Akan tetapi, laba usaha GTSI melejit 117,67% jadi US$1,47 juta pada triwulan I 2025, dibanding US$678,224 ribu pada triwulan I 2024.
Total asset GTSI per Maret 2025 sebesar US$113,63 juta, naik 0,67% dari US$112,88 juta per Desember 2024.Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas GTSI per Maret 2025, masing-masing sebesar US$45,54 juta dan US$68,09 juta. (konrad)