STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa kompak ditutup melemah pada penutupan perdagangan Selasa (6/5/2025) waktu setempat. Pelemahan ini terjadi setelah investor mencermati rilis laporan keuangan, dinamika politik di Jerman, dan perkembangan kebijakan dagang Amerika Serikat.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa turun 0,18% ke level 536,35. Penurunan ini mengakhiri reli selama 10 hari berturut-turut yang sebelumnya sempat mengangkat optimisme pasar.
Sektor saham di Eropa bergerak bervariasi. Saham-saham kesehatan menjadi pemberat dengan koreksi 1,09%, sementara sektor minyak dan gas justru naik 0,92%.
Indeks FTSE 100 di Inggris berhasil bertahan di zona hijau meski hanya naik tipis 0,01% ke level 8.597,42. Ini menandai rekor baru untuk rentetan kenaikan harian terpanjang dalam sejarah bursa London. Perdagangan di Inggris sempat libur pada hari Senin.
Dari Jerman, indeks DAX ditutup turun 0,41% ke level 23.249,65. Meski sempat melemah lebih dalam, indeks ini sedikit memangkas kerugian setelah Friedrich Merz akhirnya terpilih sebagai Kanselir Jerman lewat pemungutan suara parlemen putaran kedua.
Sebelumnya, Merz sempat gagal mendapatkan dukungan yang cukup dalam pemungutan suara awal. Kemenangan Merz disambut hati-hati oleh pasar yang menanti arah kebijakan ekonomi Jerman di bawah kepemimpinannya.
Di Prancis, indeks CAC 40 juga melemah 0,4% menjadi 7.696,92. Penurunan serupa juga terlihat pada indeks AEX Belanda yang turun 0,1%, BEL 20 Belgia minus 1,14%, dan indeks OMXC 25 Denmark yang jatuh 1,09%.
Sementara itu, indeks FTSE MIB Italia justru naik 0,22% ke posisi 38.560,25, dan indeks PSI 20 Portugal ikut menguat 0,13%.