Rabu, September 3, 2025
28 C
Jakarta

14 Perusahaan Sudah IPO, 29 Lagi Siap Menyusul… Tapi Ada 1 yang Tiba-Tiba Batal!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sampai 8 Mei 2025, sudah ada 14 perusahaan yang resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total dana yang berhasil dihimpun dari aksi penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering tersebut diperkirakan mencapai Rp7,009 triliun.

Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, setelah PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) resmi tercatat di Bursa pada Kamis (8/5/2025), saat ini masih ada 29 calon emiten yang sedang antre dalam pipeline pencatatan saham.

“Sebagian besar dari perusahaan tersebut berada dalam kategori aset skala menengah dan besar,” ujar Nyoman, di Jakarta, dikutp Jumat (9/4/2025).

Nyoman menambahkan, selama tahun 2025, ada satu calon emiten yang menunda proses penawaran umum perdana. Penundaan dilakukan karena perusahaan masih membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dokumen.

“Dengan alasan masih membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian dokumen,” imbuh Nyoman tanpa merinci lebih lanjut.

Sebelumnya, pada 2 Mei 2025, Nyoman mengungkapkan bahwa terdapat 30 perusahaan dalam antrean pencatatan saham di bursa.  Dari jumlah itu, 3 perusahaan memiliki aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar. Sebanyak 17 perusahaan tergolong aset skala menengah, dengan nilai antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Sementara itu, 10 perusahaan masuk kategori aset skala besar karena memiliki nilai aset di atas Rp250 miliar.

Adapun DKHH termasuk dalam kelompok perusahaan dengan aset besar. Per akhir 2023, total aset DKHH tercatat sebesar Rp300,67 miliar. Perseroan juga berada di sektor healthcare. Dengan resminya DKHH melantai di Bursa pada 8 Mei 2025, jumlah calon emiten di kelompok aset besar kini berkurang menjadi 9 perusahaan.

Secara sektoral, pipeline pencatatan saham di tahun ini masih didominasi oleh sektor konsumsi. Ada 5 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals dan 4 dari consumer cyclicals.

Dari sektor financials, terdapat 4 perusahaan yang sedang antre IPO. Di sektor healthcare, setelah DKHH resmi tercatat, jumlahnya kini tersisa 3 perusahaan.

Selain itu, ada 3 perusahaan dari sektor energi, 3 dari sektor industri, dan 3 dari sektor transportasi dan logistik. Sektor teknologi diisi oleh 2 perusahaan.

Sementara itu, masing-masing 1 perusahaan berasal dari sektor bahan baku (basic materials) dan infrastruktur. Saat ini, tidak ada satu pun perusahaan dari sektor properti dan real estat dalam pipeline pencatatan saham.

Artikel Terkait

Green Era Energy Jual 28,2 Juta Saham BREN, Free Float Bertambah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)...

PANI Siap Gelar Rights Issue Jumbo, Incar Dana Segar untuk Perkuat Bisnis Properti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk...

Komisaris GOTO Beli Saham Lagi, Cuma Bayar Rp2 per Lembar!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru