Rabu, Agustus 6, 2025
33.2 C
Jakarta

Penjualan Mobil Lagi Lesu, Astra Tetap Jawara Pasar! Tapi Merek China Bikin Kejutan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan mobil di Indonesia pada Januari hingga April 2025 mengalami penurunan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, total mobil yang terjual hanya 256.368 unit. Jumlah ini turun 2,9% dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mencatatkan 264.014 unit.

Meski pasar turun, PT Astra International Tbk (ASII) tetap jadi pemimpin. Astra mencatat penjualan 137.788 unit dalam empat bulan pertama 2025. Jumlah itu turun sekitar 6% dibanding tahun lalu yang mencapai 146.510 unit.

Pangsa pasar Astra juga ikut turun dari 55,5% pada Januari–April 2024 menjadi 54% tahun ini. Artinya, market share Astra tergerus 1,5%.

Toyota dan Lexus tetap jadi andalan Astra. Penjualannya naik 4,7% dari 81.716 unit tahun lalu menjadi 85.564 unit tahun ini. Sebaliknya, Daihatsu justru anjlok. Penjualannya turun 20,9% dari 55.484 unit menjadi 43.883 unit. Isuzu juga ikut turun. Selama Januari–April 2025, Isuzu menjual 7.546 unit, lebih rendah 13,2% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 8.695 unit.

UD Trucks jadi satu-satunya merek Astra yang tumbuh. Penjualannya naik 35,2% dari 588 unit tahun lalu menjadi 795 unit tahun ini. Peugeot belum mencatatkan penjualan hingga April 2025. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, Peugeot masih menjual 27 unit.

Sepanjang tahun 2024, penjualan mobil dari merek-merek di bawah naungan Astra International tercatat sebanyak 482.964 unit di pasar domestik. Toyota dan Lexus jadi kontributor terbesar dengan total penjualan mencapai 291.566 unit. Di posisi berikutnya, Daihatsu mencatat 163.032 unit. Isuzu berhasil menjual 26.379 unit sepanjang tahun. UD Trucks membukukan penjualan 1.960 unit. Sementara itu, Peugeot jadi yang paling kecil kontribusinya dengan hanya 27 unit sepanjang 2024.

Segmen mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) juga turun. Total penjualannya dari Januari hingga April 2025 tercatat 50.409 unit. Ini turun 15,7% dari 59.798 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan LCGC Astra ikut turun tajam. Hanya 35.676 unit yang terjual sampai April 2025. Angka ini anjlok 19,5% dibanding tahun lalu yang mencapai 44.331 unit. Market share Astra di segmen LCGC juga melemah. Dari 74,1% tahun lalu menjadi 71% tahun ini.

Sementara itu, merek-merek di luar Astra juga tidak kalah tertekan. Total penjualan non-Astra sebenarnya naik tipis 0,9% dari 117.504 unit menjadi 118.580 unit. Tapi beberapa merek besar tetap mencatatkan penurunan.

Mitsubishi tetap jadi yang tertinggi di luar Astra, tapi penjualannya turun 10,1% dari 31.697 unit menjadi 28.491 unit. Honda lebih parah. Penjualannya anjlok 22,5% dari 32.677 unit tahun lalu menjadi 25.336 unit tahun ini. Suzuki juga menurun 14,3% menjadi 18.319 unit dari sebelumnya 22.787 unit. Hyundai mengalami penurunan tipis 6,9%. Tahun lalu 8.728 unit, sekarang hanya 8.565 unit.Wuling tertekan cukup dalam. Penjualannya turun 25,7% dari 6.645 unit menjadi 6.035 unit.

Di sisi lain, penjualan mobil yang berasal dari Tiongkok  melaju kencang. Chery misalnya, mencatat kenaikan signifikan. Penjualannya melonjak 150,4% dari 2.123 unit menjadi 6.019 unit. BYD dan Denza juga mencuri perhatian. Kedua pemain baru dari China ini berhasil menjual total 12.549 unit sepanjang Januari–April 2025. Padahal, tahun lalu belum ada catatan penjualan dari keduanya.

Artikel Terkait

Pertumbuhan Ekonomi RI Kalah Tipis dari Vietnam, Unggul dari AS dan Korsel!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% secara tahunan...

Kabar Gembira, Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,99% di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perekonomian...

BPS, Inflasi Year on Year pada Juli 2025 sebesar 2,37%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru