STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan laba Rp413,39 miliar (Rp18,52 per saham) pada kuartal I 2025, naik 18,16% dibanding Rp349,84 miliar (Rp15,45 per saham) pada periode sama 2024.
Menurut laporan keuangan per 31 Maret 2025 yang diumumkan di Jakarta, Kamis (29/5/2025), pendapatan konsolidasi TBIG meningkat sebesar 1,58% menjadi Rp1,73 triliun pada kuartal I 2025, dari Rp1,70 triliun pada kuartal I 2024.
Seiring pendapatan, beban pokok penjualan (BPP) TBIG juga naik 1,86% menjadi Rp473,23 miliar pada kuartal I 2025, dari Rp464,56 miliar pada kuartal I 2024. Laba kotor emiten jasa penyewaan menara telekomunikasi itu tumbuh 1,47% jadi Rp1,25 triliun pada kuartal I 2025, dari Rp1,24 triliun pada kuartal I 2024.
Setelah dikurangi beban usaha, emiten menara telekomunikasi beraset Rp44,95 triliun per Maret 2025 itu membukukan laba usaha sebesar Rp1,11 triliun pada kuartal I 2025, naik 1,44% jika dibandingkan Rp1,09 triliun pada kuartal I 2024.
Sekedar informasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) merupakan perusahaan induk dari Tower Bersama Group, salah satu perusahaan menara independen terkemuka di Indonesia. Bisnis utama Perseroan adalah penyewaan ruang untuk antena dan peralatan lain untuk transmisi sinyal nirkabel di lokasi menara, berdasarkan perjanjian sewa jangka panjang.
Perusahaan tersebut juga menyediakan operator telekomunikasi di pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran di kota-kota besar, melalui Distributed Antenna System (‘DAS’). Perusahaan ini memiliki 10 anak perusahaan langsung dan 12 anak perusahaan tidak langsung. (konrad)