STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) atau disebut Moratelindo meluncurkan Moratelindo Network Interconnect and Content Autonomous atau disingkat MoNICA pada 2024. Hal itu dikemukakan Jimmy Kadir, Direktur Utama dan Chief Executive Officer MORA di Jakarta, Kamis (05/6/2025) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Paparan Publik Tahunan Tahun 2025.
Jimmy mengemukakan, salah satu upaya Perseroan di tahun 2024 untuk mendorong pertumbuhan bisnis adalah dengan meluncurkan MoNICA. Ini merupakan layanan interkoneksi yang menyediakan akses langsung antar Provider Telekomunikasi Internet, baik sesama anggota MoNICA, maupun International Exchange seperti Equinix Internet Exchange (EIE), SGIX di Singapura, JPIX di Jepang, HKIX di Hongkong, Any2 Exhange di Amerika Serikat, serta AMS-IX di Eropa.
Sementara itu, Michael C. McPhail, Chief Technology Officer MORA, menyampaikan keberhasilan Perseroan dalam melakukan ekspansi jaringan Fiber to the Home atau biasa disingkat FTTH, dengan kenaikan Homepass FTTH sebesar 14% menjadi lebih dari 788 ribu Homepass saat ini.
Menurut Michael, hal ini berdampak positif terhadap penetrasi penjualan Perseroan dimana jumlah pelanggan atau subscribers FTTH meningkat sebesar 37% menjadi lebih dari 227 ribu subscribers, serta penambahan pelanggan enterprise sebesar 16% menjadi lebih dari 12 ribu pelanggan saat ini. “Dari pencapaian tersebut, MORA berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 17% dari segmen retail menjadi Rp1,11 triliun,” katanya.
Dalam pemaparan itu, Genta Andhika Putra, Wakil Direktur Utama dan Chief Financial Officer MORA, mengemukakan, Perseroan berhasil meningkatkan kapasitas bandwidth sebesar 8% menjadi 32 TB, yang berpengaruh pada kenaikan pendapatan sebesar 31% dari segmen Wholesales menjadi Rp804 Miliar.
“Berdasarkan kontribusi kenaikan pendapatan tersebut, Perseroan berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp 1,82 triliun atau EBITDA Margin sebesar 46% jika dibandingkan dengan pendapatan di 2024 dan laba bersih sebesar Rp 262 Miliar pada akhir tahun 2024,” katanya.
Genta menambahkan, di tahun 2024, Perseroan telah melakukan pelunasan atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 seri B dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2021 seri A dengan jumlah keseluruhan Rp1,122 triliun.
Dengan peringkat single A plus syariah dari Pefindo, Perseroan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap II Tahun 2024 Seri A dan Seri B sebesar Rp279,630 miliar yang telah selesai digunakan di tahun 2024 untuk refinancing dan investasi pada jaringan dan perangkat telekomunikasi.
Adapun di akhir pemaparan, Resi Y. Bramani, Chief Strategic Business Officer MORA, menyampaikan beberapa hal yang menjadi fokus Perseroan di tahun 2025, yaitu ekspansi terhadap jaringan fiber optic backbone dan lastmile serta peningkatan kapasitas; ekspansi jaringan fiber to the home; dan digitalisasi dan inovasi produk.