Kamis, Agustus 7, 2025
33.9 C
Jakarta

Harga Emas Mendadak Naik! Data Inflasi AS Bikin Kaget Pasar

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia naik tipis pada penutupan perdagangan Rabu (11/6/2025) waktu setempat, atau Kamis pagi (12/6/2025) WIB. Kenaikan ini dipicu oleh rilis data inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan pasar.

Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot tercatat naik 0,1% ke level US$3.324,72 per ons troi pada pukul 13.55 waktu New York atau 17.55 GMT. Sebelumnya, harga sempat melesat hingga 1% di awal sesi. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup nyaris tidak berubah di posisi US$3.343,70 per ons troi.

Data inflasi dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) hanya naik 0,1% pada Mei. Angka ini lebih rendah dari perkiraan ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memproyeksikan kenaikan 0,2%. Secara tahunan, CPI naik 2,5%.

“Data inflasi inti yang rendah secara mengejutkan membuat seluruh pasar logam mulia terdorong naik, seiring turunnya imbal hasil obligasi dan dolar,” kata Tai Wong, analis logam mulia independen.

Ia menambahkan, “Harapannya, data ini bisa mempercepat langkah The Fed untuk memangkas suku bunga.”

Saat ini, para pelaku pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS pada bulan September mencapai 68%, menurut alat pemantau CME FedWatch.

Di sisi lain, sentimen positif juga datang dari pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia mengatakan bahwa kesepakatan dagang dengan China telah tercapai. Dalam kesepakatan itu, China akan memasok magnet dan mineral tanah jarang, sementara AS akan membuka pintu bagi mahasiswa China di perguruan tinggi mereka.

Fokus pasar kini tertuju pada data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis Kamis ini, sebagai pertimbangan penting menjelang pertemuan The Fed pada 17-18 Juni mendatang.

“Pasar ingin melihat emas dan perak mampu menembus level tertinggi baru, yakni US$3.403 untuk emas dan US$36,90 untuk perak, sebagai sinyal penguatan lebih lanjut,” ujar Wong. “Jika kita tidak reli kuat meskipun ada data bagus, bisa jadi itu pertanda koreksi jangka pendek.”

Sementara itu, harga platinum melonjak 2,9% menjadi US$1.256,70 per ons, menyentuh level tertingginya sejak tahun 2021.

Namun, Goldman Sachs memperingatkan bahwa reli platinum kemungkinan sulit bertahan lama. Hal ini disebabkan oleh permintaan dari China yang sensitif terhadap harga, tekanan dari sektor otomotif, serta potensi lonjakan pasokan global.

Untuk logam lainnya, harga perak justru turun 1,2% ke posisi US$36,11 per ons. Sedangkan palladium naik 1,3% ke US$1.074,25 per ons.

Artikel Terkait

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

Harga Minyak Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Sanksi Baru AS ke Rusia

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia kembali ditutup...

Harga Emas Mandek, Dolar AS Masih Terlalu Kuat

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak stabil pada akhir...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru