Kamis, Agustus 7, 2025
34.5 C
Jakarta

Naik Tajam Tanpa Rem, Dua Saham Ini Langsung Disetop BEI!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) dan PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK). Suspensi ini dilakukan karena harga saham kedua emiten tersebut mengalami lonjakan yang sangat tinggi.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menjelaskan, langkah ini diambil demi perlindungan investor. “Bursa memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) dan PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK),” ujarnya dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (12/6/2025).

Penghentian sementara perdagangan saham UDNG dan PACK berlaku mulai sesi I pada 12 Juni 2025. Keduanya tidak bisa diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sampai pengumuman lebih lanjut dari BEI.

Harga saham UDNG naik drastis pada penutupan perdagangan Rabu, 11 Juni 2025. Saham ini melonjak Rp80 atau 9,47% ke level Rp925. Seluruh transaksi hari itu hanya terjadi pada satu harga, yaitu Rp925, yang menjadi harga tertinggi sekaligus terendah hari itu.

Kapitalisasi pasar UDNG juga ikut terdongkrak menjadi sekitar Rp1,62 triliun. Sepanjang 52 minggu terakhir, saham ini sempat menyentuh titik terendah di Rp37 sebelum akhirnya meroket ke level Rp925.

Volume transaksi UDNG tercatat sebesar 239,90 ribu lembar saham dengan total nilai Rp221,91 juta. Aktivitas perdagangan hanya terjadi sebanyak 48 kali dalam sehari.

Saham PACK juga menunjukkan lonjakan luar biasa pada perdagangan Selasa, 11 Juni 2025. Harga sahamnya ditutup di level Rp4.110, naik Rp370 atau 9,89% dibandingkan hari sebelumnya.

Saham ini dibuka di level Rp3.900 dan sempat menyentuh harga tertingginya hari itu di Rp4.110, yang juga menjadi rekor tertinggi dalam 52 minggu terakhir. Sebelumnya, harga terendah saham ini tercatat hanya Rp25.

Kenaikan harga tersebut membuat kapitalisasi pasar PACK mencapai Rp6,57 triliun. Namun, rasio price to earnings (P/E ratio)-nya tercatat sangat tinggi, yakni 7.045,39.

Volume transaksi saham PACK mencapai 1,69 juta lembar dengan nilai total Rp6,93 miliar. Saham ini diperdagangkan sebanyak 174 kali dalam sehari.

BEI mengimbau semua pihak untuk selalu mencermati keterbukaan informasi dari masing-masing perusahaan. “Tujuannya untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan keputusan investasinya,” tandas Yulianto.

Artikel Terkait

Naik 0,49%, IHSG Sesi I Rehat di 7.540,766

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Pendapatan dan Laba MSIN Kompak Tumbuh di Semester I 2025, Dua Platform Ini Jadi Penopang Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN)...

Besok, Produsen Tepung Tapioka Ini Mulai Buyback Saham, Segini Duit yang Digelontorkan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)...

1 KOMENTAR

  1. kadang heran dgn BEI, kalo naik lgsg di setop, kalo turun drastis diem bae, bei ini sewot kalo ritel cuan kayaknya..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru