Minggu, September 28, 2025
35.2 C
Jakarta

Summarecon Targetkan Pra Penjualan Rp5 Triliun pada 2025, Kontribusinya dari Proyek Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menetapkan target pra-penjualan sebesar Rp5 triliun pada 2025 dengan kontribusi dari pra-penjualan keseluruhan proyek di 9 kawasan Kota Terpadu. Hal itu dikemukakan Adrianto Pitojo Adi, President Director Summarecon, dalam paparan Public Expose di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Adrianto menjelaskan, penjualan selama 3 bulan pertama di awal tahun 2025 telah berlangsung dengan sangat baik. “Perseroan mencatatkan penjualan properti senilai Rp877 miliar,” katanya.

Sepanjang tahun 2024, perseroan mencatatkan Pendapatan sebesar Rp 10,62 triliun atau meningkat 59,5% dan Laba Bersih perseroan yang mengukir rekor tertinggi sebesar Rp 1,84 triliun, meningkat 74,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Atas pencapaian yang berhasil diraih di sepanjang tahun buku 2024, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 9 per lembar saham atau total sebesar Rp148,577 miliar.

Adrianto dalam paparan Public Expose mengatakan, “Kami bersyukur atas pencapaian luar biasa di tahun buku 2024. Momentum yang sangat baik ini bertepatan dengan usia Summarecon yang tahun ini genap 50 Tahun, dan kami optimistis akan terus berkarya menyongsong Indonesia Emas seiring dengan kepercayaan pasar terhadap produk-produk yang kami kembangkan. Summarecon berkomitmen untuk terus memperkuat bisnis inti melalui penerapan strategi yang adaptif, selaras dengan dinamika dan kebutuhan pasar yang terus berubah melalui peluncuran produk-produk inovatif sehingga bisa diterima dengan baik oleh konsumen.”

Ia menjelaskan, unit Pengembangan Properti (Property Development) yang meliputi penjualan hunian dan komersial, mencatatkan pendapatan Rp 7,50 triliun pada 2024, meningkat sebesar 86% dari tahun sebelumnya Rp 4,04 triliun. Sementara pendapatan dari segmen bisnis Investasi Properti dan Manajemen (Investment Property) mengalami peningkatan menjadi Rp 2,15 triliun di tahun 2024.

Peningkatan pendapatan sebesar 24% berasal dari pendapatan sewa mal yang meningkat sebesar Rp 388 miliar. Unit Bisnis Lain-lain (Other Business) juga mengalami peningkatan pendapatan menjadi Rp 967 miliar atau meningkat 10% di tahun 2024. Peningkatan tersebut terutama berasal dari bisnis perhotelan dengan adanya peningkatan tingkat okupansi dan tarif kamar rata-rata.

Dalam RUPST tahun buku 2024 menyetujui untuk mengangkat jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut:

Dewan Komisaris

                Soetjipto Nagaria                                 : Komisaris Utama

                Harto Djojo Nagaria                            : Komisaris

                Hendri Rahardja                                   : Komisaris

Liliawati Rahardjo                                : Komisaris

Drs H. Edi Darnadi, M.M                       : Komisaris Independen

Drs. Kris Erlangga Adji Widjaya             : Komisaris Independen

 

Dewan Direksi

Ir. Adrianto Pitojo Adi                         : Direktur Utama

Soegianto Nagaria                               : Direktur

Herman Nagaria                                  : Direktur

Ir. Sharif Benyamin                              : Direktur

Lydia Tjio                                            : Direktur

Nanik Widjaja                                      : Direktur

Jason Lim                                            : Direktur

 

Artikel Terkait

Resmi! WIFI Lepas Tiga Anak Usaha Sekaligus, Begini Penjelasannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)...

Dana IPO SOUL Habis Dipakai, Begini Rinciannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)...

Poh Holdings Siap Perkuat Bisnis NINE Usai Jadi Pengendali Baru

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) membeberkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru