Kamis, Agustus 7, 2025
31 C
Jakarta

Dongkrak Produksi Emas, Bos ARCI: Tak Ada Alasan Investor Tidak ‘Lirik’ Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menyiapkan langkah besar untuk mendongkrak produksi emas pada 2025. Setelah sempat terganggu akibat bencana, perusahaan ini kini kembali menambang di pit Araren dengan kadar emas yang lebih tinggi.

Direktur Utama ARCI, Rudy Suhendra, menjelaskan perusahaan sudah membuktikan komitmennya dalam melakukan pemulihan infrastruktur. Ia menyebut pit Araren sudah bisa kembali beroperasi, bahkan dengan kadar emas rata-rata 3 sampai 4 gram. “Temuan kami grade-nya lebih dari yang kita punya saat ini. Jadi dengan fundamental asset ini, produksi kami akan jauh lebih tinggi,” ungkap Rudy, dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

Produksi ARCI pada 2024 tercatat sebesar 93,4 kilo ons (koz), dengan penjualan mencapai 97,1 koz sepanjang tahun. Perusahaan menargetkan pertumbuhan produksi sebesar 25% pada 2025. Target ini didukung oleh dibukanya kembali pit Araren, pembukaan pit baru di bagian utara konsesi, serta dimulainya tambang bawah tanah.

Rudy menekankan pentingnya melihat fundamental perusahaan sebelum berinvestasi. “Saya percaya sebagai investor kita lihat fundamental aset terhadap perusahaan tersebut. Karena kalau kita invest tidak berdasarkan fundamental, menurut saya itu adalah investasi yang singkat,” ujarnya.

Ia menjelaskan ARCI punya rekam jejak produksi yang solid, mencapai 270 ribu ons saat kapasitas pabriknya 3 juta ton. Infrastruktur pabrik juga sudah ditingkatkan untuk mendukung peningkatan produksi.

ARCI juga telah melakukan peremajaan alat berat. Rudy mengatakan langkah ini penting untuk menjaga kestabilan biaya di tengah harga emas yang tinggi. “Dengan alat-alat baru, produk kita lebih bagus, biaya maintenance lebih murah,” jelasnya.

Sepanjang 2024, ARCI gencar melakukan eksplorasi di 427 titik pengeboran dengan total jarak 75.807 meter. Salah satu temuan paling signifikan ditemukan di bagian utara konsesi perusahaan pada Kuartal III 2024. Di sana, teridentifikasi bijih emas dengan kadar 60 gram per ton (g/t) dan ketebalan 36 meter pada kedalaman 178 hingga 214 meter.

Pengembangan tambang bawah tanah juga berjalan positif. Pada 5 Desember 2024, perusahaan berhasil membuka tambang bawah tanah pit Kopra. Hingga Juni 2025, kedalaman tambang sudah mencapai 425 meter. Proses ini berjalan bersamaan dengan eksplorasi dan pengembangan tambang bawah tanah lainnya.

Rudy optimistis terhadap prospek ARCI ke depan. Ia menyebut perusahaan memiliki aset yang sangat kuat, track record jelas, dan pengembangan yang dilakukan sesuai dengan janji manajemen.

“Jadi saya rasa tidak ada alasan buat investor tidak melirik saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI),” tegasnya.

Artikel Terkait

Berlanjut! Pengendali Buang Lagi 1,49% Saham DEWA di Harga Bawah, Kantongi Cuan Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Aksi jual saham PT Dharma Henwa...

Adi Sarana Suntik Modal Anak Usaha Menjadi Rp29,6 Miliar, Tujuannya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA),...

IHSG Kembali Turun 0,18% ke 7.490,183 Dipicu DCII, BMRI, TLKM, CDIA dan CUAN

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru