STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kabar mengejutkan soal batalnya pencatatan saham PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mendadak ramai diperbincangkan. Informasi ini pertama kali disampaikan oleh seorang part time trader, Fransiskus Wiguna, melalui akun Instagram pribadinya @fransiskuswiguna pada Rabu, 8 Juli 2025.
Dalam unggahannya, Fransiskus menyebut dirinya sudah mengonfirmasi langsung ke pihak BEI melalui layanan IDX Help. “Ini valid ya, saya tanya sendiri via IDX HELP…. ,” tulisnya.
Ia juga membagikan tangkapan layar balasan email yang disebut berasal dari IDX Contact Center. Dalam email tersebut, tertulis, “Yth Bapak Fransiskus, Selamat siang, Kami informasikan bahwa terkait dengan keterangan yang disampaikan adalah benar bahwa PT Bursa Efek Indonesia tidak dapat melanjutkan pencatatan saham PMUI yang dimaksud seperti tertera dalam lampiran terlampir.”

Unggahan itu sontak memicu kegaduhan di kalangan pelaku pasar. Beberapa spekulasi muncul, termasuk dugaan gagalnya sekuritas penjamin emisi dalam menyerap dana hasil penawaran umum perdana atau IPO PMUI.
Menanggapi rumor yang beredar, pihak BEI akhirnya buka suara. Corporate Secretary BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menegaskan informasi tersebut tidak benar.
“Dapat kami informasikan, berdasarkan koordinasi dengan Penjamin Emisi dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI), Perseroan telah memenuhi ketentuan pencatatan di Bursa sehingga dapat tercatat besok,” ujarnya.
Kautsar juga membantah informasi soal pembatalan yang disebut berasal dari IDX Contact Center. Ia menegaskan bahwa pihak BEI telah memberikan jawaban yang sesuai kepada penanya. “Sudah kami sampaikan informasi yang sama kepada penanya ya Mas melalui Contact Center juga,” katanya.
Kepastian ini juga diperkuat dengan daftar resmi empat perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI pada Kamis, 10 Juli 2025. Keempatnya adalah PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK), PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI).
Redaksi stockwatch.id juga telah menerima undangan resmi dari BEI untuk peliputan langsung pencatatan perdana saham PMUI.
PMUI merupakan perusahaan yang bergerak di sektor consumer cyclicals, dengan fokus pada distribusi produk telekomunikasi dan jasa konsultasi manajemen.
Dalam aksi IPO ini, PMUI menawarkan sebanyak 1,16 miliar saham ke publik. Jumlah ini setara dengan 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp180 per saham. Dari aksi korporasi ini PMUI mengantongi dana segar sekitar Rp208,8 miliar. Sebelumnya, proses book building dilakukan pada 24 hingga 26 Juni 2025 dengan kisaran harga antara Rp160 hingga Rp180 per saham.
Masa penawaran umum berlangsung dari 2 hingga 8 Juli 2025. Pemesanan melalui platform e-IPO resmi ditutup pada 8 Juli pukul 12.00 WIB. Distribusi saham ke investor dilakukan pada 9 Juli 2025. Sehari kemudian, PMUI resmi diperdagangkan di papan bursa.
Dalam IPO ini, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus administrator partisipan e-IPO.