Kamis, Oktober 16, 2025
33.8 C
Jakarta

Listing di BEI, Harga Saham PMUI Turun 15%, Mayoritas Dana IPO untuk Modal Kerja

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/7/2025), hingga pukul 09.07 WIB, turun Rp27 (15%) menjadi Rp153, dari harga penawaran perdana Rp180 per saham.

Menurut data RTI, hingga waktu tersebut, saham PMUI dibuka di harga Rp153 dan bergerak di kisaran Rp153-174 per unit. Volume perdagangan saham PMUI di Pasar Reguler BEI mencapai 126,24 juta unit senilai Rp19,73 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 17.509 kali.

Menurut pengumuman BEI, dikutip Kamis (10/7/2025), sebanyak 5,8 miliar saham PMUI bernominal Rp50 setiap saham ini dicatatkan di BEI pada Kamis (10/7/2025). Jumlah ini terdiri atas 4,64 miliar unit saham pendiri dan sebanyak 1,16 miliar saham IPO. Saham PMUI dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.

Agus Susanto, Direktur Utama PMUI, mengemukakan, emiten bidang perdagangan besar telekomunikasi dan aktivitas konsultasi manajemen ini resmi mencatatkan saham perdana dan diperdagangkan di BEI pada Kamis (10/7/2025).

Agus menjelaskan, langkah Perseroan untuk masuk ke BEI melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan mendorong tata kelola perusahaan ke tingkat yang lebih baik lagi.

“Kami optimistis dengan prospek bisnis yang dijalankan Perseroan saat ini, seiring dengan pertumbuhan sektor telekomunikasi dan kebutuhan akan konsultasi manajemen yang profesional di Indonesia,” dalam seremoni pencatatan saham perdana PMUI di Gedung BEI, Kamis (10/72025).

Sementara itu, Monang Silalahi, Direktur PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia yang merupakan penjamin pelaksana emisi Efek memaparkan, Perseroan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2025.

“Selama masa penawaran umum pada tanggal 02-08 Juli 2025, saham PMUI mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan kami yakin seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik,” katanya.

Dijelaskan, dana yang diraih Perseroan dari IPO, seluruhnya setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk tiga kepeluan. Pertama, sekitar 44,39% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan berupa pembelian persediaan.

Kedua, sekitar 29,27% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada entitas anak, yaitu PT Graha Prima Mentari Tbk dengan suku bunga pinjaman 9% dan jangka waktu pinjaman 5 tahun.

Selanjutnya, mengingat rencana ekspansi yang akan dilakukan Perseroan setelah penawaran umum, dana yang dikembalikan dari pelunasan pinjaman akan dimanfaatkan sebagai modal kerja, khususnya untuk mendukung pengembangan usaha.

Ketiga, sekitar 26,34% akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan milik pihak afiliasi Perseroan yaitu Agus Susanto yang merupakan direktur utama sekaligus pemegang saham Perseroan. Tanah dan bangunan tersebut berlokasi di Jl. Tuparev No. 87 A, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Artikel Terkait

Telefast Indonesia (TFAS) Berencana Jual Kembali 9,849 Juta Saham Tresuri

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS)...

IHSG Sesi I Naik 0,93% Kembali Tembus 8.100 Diungkut Sederet Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Saham Nominal Rp25 Segar Kumala (BUAH) Diperdagangkan 22 Oktober 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Perdagangan saham nominal Rp25 PT Segar...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru