Sabtu, Oktober 18, 2025
30.2 C
Jakarta

Tarif Baru Trump Bikin Pasar Asia Galau, Bitcoin Meledak Tembus US$ 120.000!

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Senin (14/7/2025) waktu setempat. Investor masih mencermati dampak dari tarif baru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Uni Eropa dan Meksiko.

Kebijakan tersebut membuat pelaku pasar waspada. Trump menetapkan tarif impor sebesar 30% untuk sejumlah produk dari dua kawasan tersebut. Langkah ini memicu kekhawatiran akan ketegangan dagang yang baru dan berpotensi menekan stabilitas pasar keuangan global.

Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,28% dan ditutup di level 39.459,62. Sementara indeks Topix stagnan di 2.822,81. Padahal, imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Di Korea Selatan, indeks Kospi justru menguat 0,83% ke level 3.202,03. Namun saham-saham berkapitalisasi kecil di Kosdaq turun tipis 0,14% dan berakhir di 799,37.

Pasar saham Hong Kong juga mencatatkan penguatan. Indeks Hang Seng naik 0,26% menjadi 24.203,32. Sedangkan indeks CSI 300 yang mencerminkan pergerakan saham-saham utama di Tiongkok ditutup datar di 4.017,67.

Indeks Shanghai naik tipis 0,27% ke 3.519,65. Kabar baik datang dari data ekspor Tiongkok yang berhasil melampaui ekspektasi pada bulan Juni. Angka impor juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan, memberikan angin segar bagi pasar.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 di Australia turun 0,11% dan ditutup di posisi 8.570,4. Pemerintah Singapura memperingatkan masih adanya ketidakpastian meski negara tersebut berhasil lolos dari resesi teknikal. Pertumbuhan ekonomi mereka ditopang sektor manufaktur dan konstruksi.

Pasar saham India mengalami tekanan. Indeks Nifty 50 turun 0,53% dan Sensex melemah 0,46% pada perdagangan siang waktu setempat.

Di tengah gejolak pasar saham global, Bitcoin justru melejit. Mata uang kripto tersebut menembus angka US$ 120.000 untuk pertama kalinya. Lonjakan ini menarik perhatian investor di seluruh dunia.

Kenaikan harga Bitcoin terjadi seiring pelaku pasar menimbang ulang risiko global setelah keputusan tarif dari Presiden Trump. Tarif sebesar 30% terhadap produk Uni Eropa dan Meksiko bisa memperburuk ketegangan perdagangan dan memperdalam tekanan di pasar keuangan internasional.

Artikel Terkait

Wall Street Tergelincir, Dow Jones Anjlok 300 Poin Gegara Isu Kredit Macet di Bank!

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street kembali...

Bursa Eropa Kompak Menguat, Saham Nestle dan Nordea Bank Jadi Bintang Utama

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

IMF Naikkan Proyeksi, Bursa Saham Asia Menguat! Kospi Cetak Rekor Baru

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Mayoritas bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru