STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa kembali melemah pada penutupan perdagangan Rabu (16/7/2025) waktu setempat. Pelaku pasar tertekan isu politik dari Amerika Serikat soal rencana Presiden Donald Trump yang dikabarkan ingin memecat Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell.
Mengutip CNBC International, Indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa turun 0,6%. Saham teknologi menjadi penyumbang penurunan terdalam setelah ambles 2,2%. Sementara sektor asuransi justru menguat tipis 0,5%.
Pasar sebelumnya sempat menguat di awal sesi. Namun pernyataan seorang pejabat Gedung Putih yang mengatakan Trump “kemungkinan besar segera” memecat Powell membuat sentimen investor berubah drastis. Pejabat tersebut berbicara kepada CNBC tanpa ingin disebutkan namanya.
Presiden Trump kemudian memberikan tanggapan saat konferensi pers di Gedung Putih. Ia menyatakan tidak menutup kemungkinan soal pemecatan Powell. “Saya tidak mengesampingkan apapun, tapi sangat kecil kemungkinannya,” ucap Trump.
Kabar ini langsung menekan pasar keuangan global, termasuk di Eropa. Kekhawatiran soal stabilitas kebijakan moneter di AS menjadi perhatian utama pelaku pasar.
Di Jerman, indeks DAX turun 0,21% ke level 24.009,38. Indeks CAC 40 Prancis juga melemah 0,57% ke posisi 7.722,09.
Bursa Italia lewat indeks FTSE MIB ikut terkoreksi 0,4% ke 39.762,52. Sedangkan indeks BEL 20 Belgia melemah 0,41% menjadi 4.479,55.
Indeks AEX Belanda menjadi salah satu yang paling terpukul. Indeks ini jatuh 2,29% ke level 902,11. Di Swedia, indeks OMXS30 merosot 0,79% dan berakhir di 2.512,32.
Indeks FTSE 100 Inggris juga melemah tipis 0,13% ke level 8.926,55. Sementara indeks SMI Swiss berhasil menguat 0,08% ke posisi 11.910,81. Indeks IBEX 35 Spanyol juga sedikit naik 0,08% ke level 13.885,7.
Ketidakpastian dari Amerika Serikat menjadi perhatian utama pelaku pasar global. Investor masih menanti kejelasan dari Gedung Putih terkait nasib Jerome Powell di tengah tekanan politik dan desakan pemangkasan suku bunga yang semakin kencang.
Untuk saat ini, pasar terlihat cemas dan bersikap hati-hati. Reaksi lanjutan kemungkinan akan terlihat dalam beberapa hari ke depan, tergantung bagaimana arah kebijakan The Fed dan langkah Trump selanjutnya.
