Selasa, Agustus 5, 2025
32 C
Jakarta

Laba Emiten Produsen Gas Industri Ini Turun 65% di Semester I 2025, Penyebabnya Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Kinerja keuangan emiten produsen gas untuk industri, PT Samator Indo  Gas Tbk (AGII) mengalami penurunan cukup signifikan sepanjang semester I 2025. Penurunan laba Perseroan terutama disebabkan oleh meningkatnya beban usaha maupun beban keuangan pada januari-Juni 2025.

Seperti tergambar dalam Laporan Keuangan per Juni 2025 yang diumumkan, Kamis 31 Juli 2025, AGII mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp22,61 miliar pada semester I 2025, anjlok 65,65% jika dibandingkan Rp65,84 miliar pada semester I 2024.

Kemerosotan laba AGII disebabkan antara lain oleh peningkatan beban usaha yang meliputi beban penjualan sebesar Rp286,22 miliar serta beban umum dan administrasi Rp170,64 miliar. Kedua beban tersebut, masing-masing naik sebesar 15,52% dan 2,36% di sepanjang semester I 2025.

Kenaikan beban usaha ini mengakibatkan laba usaha emiten produsen gas itu turun 19,34% jadi Rp184,29 miliar, dari Rp228,49 miliar pada semester I 2024.

Di sisi lain, beban keuangan AGII meningkat sebesar 5,95%, dari Rp155,19 miliar di semester I 2024, menjadi Rp164,44 miliar pada semester I 2025. Akibatnya, laba sebelum pajak AGII terpangkas 67,41% jadi Rp27,95 miliar dar Rp85,76 miliar.

Kendati laba anjlok, pendapatan bersih AGII naik tipis 2,08% menjadi Rp1,42 triliun pada semester I 2025, dari Rp1,38 triliun pada periode sama tahun 2024. Kontributor terbesar pendapatan Perseroan dari penjualan produk gas yakni sebesar Rp1,33 triliun, meningkat 2,4% dari Rp1,30 triliun  semester I 2024.

Dari sisi neraca keuangan, AGII mencatat total aset sebesar Rp8,21 triliun per Juni 2025, atau naik 2,66% dari Rp8,05 triliun per Desember 2024.  Adapun jumlah liabilitas Perseroan dalam periode sama naik 5,03% menjadi Rp4,43 triliun. Sementara jumlah ekuitas AGII turun 0,11% menjadi Rp3,77 triliun.

Sekedar informasi, AGII atau Samator, sebelumnya PT Aneka Gas Industri Tbk, merupakan perusahaan gas industri terbesar di Indonesia yang mengoperasikan 44 pabrik dan lebih dari 100 stasiun pengisian bahan bakar yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia.

Perusahaan mulai beroperasi tahun 1916 sebagai NV WA Hoek Machine en Zuurstof, sebuah perusahaan Belanda, yang membangun pabrik O2 di Jakarta, dan NV Javasche Koelzoor yang membangun pabrik CO2 di Surabaya.

Kedua perusahaan tersebut bergabung menjadi Aneka Gas Industri pada tahun 1971. Saat ini AGII memproduksi berbagai gas untuk industri dan produk terkait, seperti gas khusus, gas langka, dalam bentuk gas cair maupun gas padat. (konrad)

Artikel Terkait

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

Kinerja Impresif Pasca IPO, Laba Bersih DKHH Capai 75% dari Target 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

Dolar Ambruk! Pasar Yakin Suku Bunga AS Bakal Dipangkas Lagi!

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru