Selasa, Agustus 12, 2025
27.4 C
Jakarta

Bos OJK, ISSI Naik 17,96%, Kapitalisasi Pasar Syariah Tumbuh 24,33% Jadi Rp8.485,79 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pasar Modal Syariah menunjukkan perkembangan signifikan. Hal ini tergambar pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang menguat 17,96% menjadi 254,39 poin dan kapitalisasi pasar syariah tumbuh 24,33% menjadi Rp8.485,79 triliun.

Demikian disampaikan Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam sambutannya pada peringatan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia dengan mengusung tema “Mewujudkan Ekonomi Mandiri, Berdaulat, dan Maju Bersama” di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Lebih lanjut, Mahendra memaparkan, sepanjang Semester 1 2025 ekonomi Indonesia tetap tumbuh sebesar 5,12% (yoy). Ini mencerminkan kokohnya fondasi ekonomi nasional dengan pasar modal Indonesia yang berperan penting dalam menopang stabilitas ekonomi.

“Meskipun pada kuartal kedua dan awal tahun ini pasar modal Indonesia menghadapi tekanan berat, kita tetap mampu menunjukkan resiliensi dan kapasitas adaptasi yang baik. Ini menjadi bukti bahwa infrastruktur pasar modal kita semakin tangguh dalam menghadapi gejolak eksternal, sekaligus mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas dan kepastian,” kata Mahendra.

Mahendra mengemukakan, hingga 08 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 7.533,39 atau menguat 6,41% (ytd), dengan kapitalisasi pasar naik 9,88% menjadi Rp13.555 triliun.

“Pasar Surat Utang juga tumbuh positif, dengan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 7,42% menjadi 421,81,” katanya.

Di sisi lain, aktivitas penghimpunan dana melalui penawaran umum tetap positif, dengan 128 pernyataan pendaftaran bernilai total Rp144,78 triliun telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK, termasuk 16 emiten baru.

Di sektor pembiayaan UMKM, penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF) tercatat mencapai Rp1,64 triliun dari 876 UKM melalui 18 penyelenggara berizin.

Mahendra menambahkan, jumlah investor terus meningkat signifikan, mencapai 17,57 juta atau tumbuh 18,15% (ytd), dengan mayoritas 54,25% berusia di bawah 30 tahun.

“Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana per 07 Agustus 2025 tercatat Rp548,49 triliun atau naik 9,86% (ytd), sementara Asset Under Management (AUM) meningkat 4,92% menjadi Rp878,59 triliun,” tutup Mahendra.

Artikel Terkait

Tepat Waktu! Elnusa Lunasi Sukuk Ijarah I Tahap I Tahun 2020 Senilai Rp715,75 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha...

Catat! Mulai Hari Ini, BEI Stop Perdagangan Tiga Obligasi dan Sukuk

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan tiga...

Nixon Ungkap Progres Spin-Off BTN Syariah! Tunggu RUPSLB BVIS Akhir Agustus 2025, Ini Agendanya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bos PT Bank Tabungan Negara (Persero)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru